PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pada bulan puasa merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk banyak beramal. Karena di bulan ini ada banyak keutamaan, diantaranya pahala amal baik yang akan dilipatgandakan.
Salah satu bentuk amal yakni mendonorkan darah. Meski terkesan sepele, namun darah yang didonorkan seseorang bisa menyelamatkan hidup orang lain.
Namun amankah mendonorkan darah ketika sang pendonor sedang berpuasa?
Menjawab pertanyaan tersebut, Dokter Umum Rumah Sakit Prof Dr Tabrani, dr Indah Prasetya Putri, menjelaskan bahwa donor darah membawa banyak manfaat. Manfaat ini dirasakan baik bagi penerima donor dan pendonor itu sendiri.
Bagi penerima donor, darah yang diterimanya bisa meningkatkan kualitas hidup hingga menyelamatkan nyawanya. Sementara bagi pendonor, donor yang dilakukannya bisa membuat tubuhnya lebih bugar. Karena darah yang dikeluarkan akan digantikan dengan darah yang baru. Selain itu, pendonor juga akan menjalan sejumlah pemeriksaan kesehatan sehingga kondisi tubuhnya akan selalu terpantau
"Dari efek psikologis juga ada, pendonor akan timbul rasa saling membantu sesama, sehingga rasa sosialnya akan semakin tinggi," jelas Indah pada Kamis (1/6/2017).
Selain itu, apakah donor darah bisa membuat tubuh menjadi kurus atau gendut? Indah menyebutkan bahwa melakukan donor darah tidak memiliki kaitan terhadap bentuk tubuh seseorang. Hanya saja jika rutin melakukan donor darah, maka orang itu akan merasa lebih bugar karena ada pergantian darah yang terjadi di dalam tubuhnya.
"Kondisi tubuh yang bugar ini bisa meningkatkan nafsu makan, mungkin ini yang membuat sebagian orang menjadi berisi setelah donor darah," papar Indah.
Sementara bagi orang yang berpuasa, Indah menyatakan bahwa donor darah tersebut aman bagi orang yang berpuasa. Namun ada beberapa catatan yang harus dipenuhi bagi orang yang ingin mendonorkan darah ketika berpuasa.
Pertama, orang tersebut harus makan sahur dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Memakan karbohidrat, lauk pauk, sayuran, dan pelengkap lainnya.
Kedua, orang tersebut harus memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Saat sahur, dianjurkan untuk meminum air lebih banyak dari biasanya untuk menambah cairan tubuh.
Ketiga, pendonor harus istirahat cukup, minimal delapan jam dalam sehari. "Selain itu, jika khawatir takut lemas jika donor darah di siang hari, bisa dicoba untuk donor darah di malam hari," tutup Indah.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Cakap Ramadan, Serba Serbi |