Kapal tenggelam di wilayah perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau dibantu TNI AL setempat
|
(CAKAPLAH) - Kecelakaan laut kembali terjadi di wilayah perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Kapal tanpa nama itu nahas diketahui milik Akeng. Kapal tersebut diisi tiga orang ABK, Jumadi, Madi dan Nong. Hingga kini ketiga ABK belum ditemukan.
Penyebab kecelakaan diduga karena dihantam gelombang tinggi yang melanda perairan tersebut.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno usai menerima laporan dari Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto memerintahkan untuk segera membantu SAR pencarian.
"Sesuai laporan awal hari Kamis dari masyarakat nelayan setempat titik koordinat sekitar perairan Tanjung Dato.
Kita mengerahkan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Cempa milik Lanal Dabo Singkep kelokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB menuju lokasi kejadian," ujarnya.
Setelah dilakukan pencarian,akhirnya kapal tanpa nama tersebut berhasil ditemukan dalam posisi tenggelam dengan haluan kapal timbul diatas permukaan air pada posisi 00 03' 50" S-104 24' 47" T. Lokasinya berada di sekitar perairan Tanjung Datok.
Lanal Dabo Singkep menurunkan Tim Western Fleet Qiuck Response WFQR-4 bersama masyarakat nelayan setempat melaksanakan penyelamatan, sekitar pukul 16.30 WIB kapal berhasil ditarik menggunakan pompong masyarakat dan di kawal Patkamla Cempa menuju ke pelabuhan Pulun.
Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB kapal dikandaskan untuk keamanan dan akan diserahkan kepada pihak pemilik.
Kapal tenggelam berhasil dievakuasi
Sementara itu proses pencarian ketiga korban ABK hingga pukul 19.45 WIB oleh Patkamla Cempa belum membuahkan hasil. Patkamla Cempah tiba di dermaga Posal Cempa pukul 20.45 WIB untuk melaksanakan SAR lanjutan.
Untuk mempercepat proses pencarian korban aksi tanggap Tim WFQR 4 Lanal Dabo Singkep meneruskan menginformasikan peristiwa kecelakaan tersebut kepada masyarakat nelayan sekitar perairan tersebut untuk membantu pencarian ketiga korban ABK yang masih hilang.
Saat ini Danlanal Dabo Singkep melaksanakan koordinasi dengan Polres Lingga untuk melaksan akan SAR lanjutan namun mengalami kesulitan terkendala cuaca ekstrim angin kencang dan gelombang laut yang tinggi menghambat proses pencarian ketiga ABK.
Danlanal mengimbau kepada masyarakat nelayan agar sebelum berlayar memperhatikan informasi cuaca yang telah dikeluarkan oleh BMKG, serta melengkapi alat keselamatan life jacket. Hal ini bertujuan agar terhindar dari kecelakaan laut.
"Karena dalam empat hari ini telah terjadi dua kali kecelakaan laut diwilayah tersebut," ujarnya.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Kepulauan Riau |