PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di Bulan Ramadan, Allah SWT telah menyiapkan satu malam yang spesial untuk umatnya. Malam tersebut dikenal dengan nama lailatul qadar. Pada malam itu setiap amal kebaikan akan diganjar seolah-olah berbadah selama seribu bulan.

Dekan Fakultas Syariah UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Dr Akbarizan mengatakan bahwa malam tersebut khusus diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad. Malam ini diberikan karena usia umatnya relatif singkat.

"Sehingga dengan adanya lailatul qadar, pahala ibadah kita bisa tetap banyak meski umurnya tidak sepanjang umat terdahulu," terangnya pada Sabtu (3/6/2017).

Akbarizan juga menyebutkan bahwa Allah tidak memberikan kapan pastinya malam tersebut. Namun ada beberapa tanda yang diberikan seperti berada pada malam ganjil di sepertiga malam Ramadhan terakhir.

"Hikmahnya tentu kita jadi harus mengisi seluruh malam-malam Ramadhan dengan ibadah supaya dapat lalilatul qadar," sebutnya.

"Jika dihitung, orang yang menjalankan ibadah seperti shalat malam dan sebagainya, akan diganjar pahala seperti beribadah selama 83 tahun," tambah Akbarizan.

Besarnya keutamaan malam qadar tersebut mestinya dijadikan kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Akbarizan juga menganjurkan agar umat Islam memperbanyak di sepuluh akhir Ramadan.

"Nabi juga menganjurkan agar kita melakukan i'tiqaf di masjid sembari melaksanakan berbagai ibadah," ujar Akbarizan.