PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mantan Anggota DPR RI periode 2004-2009 daerah pemilihan Provinsi Riau, Azwar Chesputra tutup usia pada Kamis (22/6/2017) di Jakarta. Azwar meninggal malam kemarin akibat serangan jantung.
Jumat (23/6/2017) pagi, jenazah almarhum diterbangkan ke Pekanbaru dan dibawa ke kampung halamannya di Sumatra Barat.
Menurut informasi dari pihak keluarga, Azwar mendapat serangan jantung saat berbuka puasa di Rumah Makan Sederhana. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Progres Sunter, namun jiwanya tidak tertolong.
Jenazah politisi Golkar tersebut selanjutnya dibawa ke rumah duka di Perumahan Sunter Hijau Blok HR No 9, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelah dimandikan dan disalatkan oleh keluarga dan para kerabatnya, Jumat (23/6) pagi, jenazah Azwar diterbangkan melalui Pekanbaru untuk dimakamkan di kampung kelahirannya, Sialang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Azwar yang dilahirkan di Lima Puluh Kota, Sumbar, pada 21 Agustus 1963, meninggalkan seorang putri bernama Azzahrah Putri Fahira. Istri Azwar, Hj. Komariah, telah lebih dulu meninggal dunia yakni pada tahun 2016 lalu.
Keluarga, handai taulan, aktivis, dan politisi yang merupakan rekan-rekan almarhum, berdatangan ke rumah duka setelah mendengar kabar wafatnya Azwar Chesputra yang tersebar melalui media sosial sejak pukul 20.00 WIB.
Tampak antara lain Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi, Ketua Banggar DPR Aziz Syasuddin, Wakil Ketua DPRD DKI dari Partai Gerindra Muhammad Taufik, mantan Ketum PB HMI Taufik Hidayat, sejumlah mantan anggota DPR, serta sejumlah aktivis HMI dan Humanika.
Salah seorang rekan Azwar, Aspianor Sahbas, mengenang almarhum sebagai sosok yang dermawan dan rajin bersilaturahmi. Ia mengatakan selama studi S1 hingga lulus telah dibiayai oleh Azwar. Bahkan biaya hidupnya di Jakarta pada 1999-2004 juga disebutnya Azwar yang menanggung.
"Saya bersaksi beliau orang yang baik, ahlul khair. Semoga almarhum husnul khatimah, karena wafat pada malam Jumat di ujung bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT mengampungi dosa-dosanya, melapangkan kuburnya, dan kelak memasukkannya ke dalam surga-Nya,” kata Aspian.