PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pekanbaru ke 233 , hujan lebat yang mengguyur Pekanbaru Jumat (23/6/2017) dini hari masih menyisakan genangan dan banjir. Hampir di seluruh kawasan yang rendah serta dekat dengan bantaran sungai masih banjir.
Air juga turut membanjiri pusat kota. Beberapa ruas jalan protokol seperti di Jalan Sudirman hingga saat ini masih digenangi banjir. Kemacetan pun terjadi di ruas jalan yang tergenang. Untuk mengurainya, beberapa petugas kepolisian ditugaskan untuk mengatur arus lalu lintas.
Pengamat Perkotaan dan Dosen Universitas Islam Riau, Mardianto Manan, mengatakan bahwa masalah banjir merupakan masalah yang menjadi langganan di kala hujan lebat terjadi. Jaringan drainase yang tidak terkoneksi satu sama lain, membuat banjir yang terjadi lama untuk surut.
"Masalah banjir selalu terjadi dan merugikan masyarakat. Apalagi bertepatan dengan HUT Pekanbaru, banjir ini menjadi peringatan dari Allah," kata Mardianto pada Jumat (23/6/2016).
Mardianto mengatakan penyelesaian masalah banjir seolah tidak menjadi prioritas pemerintah. Beberapa upaya yang bisa menyelesaikan banjir, seperti masterplan drainase kota, tidak juga kunjung dibuat. Ia juga menganggap infrastruktur Pekanbaru tidak mendukung ketika hujan lebat terjadi.
"Pemerintah tidak serius menanganinya. Lalai sehingga masyarakat menjadi korban," terangnya.
Menurut Mardianto, banjir yang terjadi saat ini merugikan masyarakat hingga ratusan miliar. Karena bertepatan dengan lebaran, ada banyak perabot rumah dan karpet yang dibentangkan. "Selain itu kerusakan kendaraan, alat elektronik, dan lainnya. Tidak kurang dari ratusan miliar kerugian yang ditanggung masyarakat," sebutnya.
Mardianto pun meminta keseriusan pemerintah mengatasi banjir. Menurutnya jika Pemko Pekanbaru serius, maka banjir tidak akan terulang setiap ada hujan lebat.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |