PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota MPR RI Marsiaman Saragih menegaskan sosialisasi empat pilar dilakukan untuk memahami kembali nilai-nilai luhur bangsa, di tengah keprihatinan berbagai persoalan yang mendera bangsa Indonesia.
Persoalan bangsa yang terjadi belakangan ini, dinilainya akibat meningkatnya rasa intoleransi dan meningkatnya hal-hal primordialisme yang ditemui hampir merata di tanah air.
Berbagai masalah yang muncul pasca reformasi seperti korupsi, konflik antarwarga dan mulai pudarnya rasa nasionalisme di masyarakat. Untuk itu, perlu upaya keras dari seluruh elemen masyarakat untuk lebih memahami Pancasila.
"Makanya kita ajak masyarakat di sini untuk lebih memahami lagi makna Pancasila dan NKRI. Kita sampaikan ke orang tua yang hadir agar mengajarkan anak-anaknya memahami empat pilar ini," kata Marsiaman Saragih saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kelurahan Labuh Baru, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan sebagai anggota MPR pihaknya diharuskan melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada para pejabat maupun masyarakat agar memahami makna Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Melalui sosialisasi empat pilar ke ratusan orangtua di Kota Pekanbaru diharapkan dapat diteruskan ke anak-anak mereka. Sebab, anak-anak ini akan menjadi masa depan bangsa ini.
Anggota komisi III DPR itu mengatakan persoalan atau-atau pernak-pernik yang muncul pasca langsung secara serentak, sangat sangat mencederai persatuan dan kebhinnekaan bangsa. Berita, kabar dan perilaku para elit banyak yang bertentangan dengan Pancasila dan nilai-nilai kearifan, saling hajar, memunculkan isu negatif baik soal etnis dan keagamaan.
"Semua itu sangat menganggu eratnya hubungan antar bangsa yang direkatkan Pancasila," katanya.
Penulis | : | Ojel |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kota Pekanbaru |