PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bulog Divre Riau Kepri pada tahun ini sudah ditargetkan untuk menyerap beras masyarakat sebanyak 27 ribu ton. Namun seperti tahun sebelumnya, diperkirakan target ini tidak bisa tercapai hingga penghujung tahun.
Seperti yang disampaikan Humas Bulog Divre Riau Kepri, Hendra Gunafi, serapan beras hingga saat ini baru mencapai 2.809.410 kg. Jumlah ini masih jauh dari target yang ditetapkan pusat. "Tahun sebelumnya juga tidak tercapai. Dari lima ribu ton yang ditargetkan, serapan hanya serbu ton sepanjang 2016, terangnya kepada CAKAPLAH.COM Kamis (20/7/2017).
Menurut Hendra, kondisi ini terjadi karena memang daerah Riau dan Kepri termasuk defisit pangan. Kedua daerah ini membutuhkan daerah yang surplus pangan supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. "Namun karena Pusat memang ingin mendorong serapan kita, makanya diberikan target yang tinggi," katanya.
Hendra juga menyebutkan bahwa masih jauhnya realisasi di Riau Kepri dari target tidak menjadi persoalan. Karena pihaknya terus berupaya untuk terus meningkatkans serapan tersebut.
"Karena panen ini banyak dipengaruhi oleh kondisi cuaca, musim, dan bencana yang terjadi. Jadi sulit diprediksi," kata Hendra.
Hendra juga menyebutkan, stok beras di Bulog saat ini secara umum tidak ada masalah yaitu sekitar 20 ribu ton. Dengan rata-rata penyaluran 4.500 ton per bulan, maka masih mencukupi sampai 4-5 bulan ke depan.