PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain, usai menggelar sholat subuh berjamaah, memberikan tausiah kamtibmas, kepada jamaah di Masjid Baitul Jalal Jalan Budi Utomo Gang Bimasakti Labuh Baru Timur, Kecamatan Sukajadi, Jumat (28/7/2017).
Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk menyosialisasikan program Polri dalam menjalin hubungan silaturahmi kepada masyarakat di wilayah, agar lebih dekat dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta memberikan pesan kamtibmas kepada jamaah yang hadir.
Selain memperkenalkan diri, dalam tausiahnya Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain mengajak warga masyarakat Kecamatan Sukajadi agar selalu bersinergi dengan pihak Kepolisian dalam menjaga kaeamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya hadir di sini untuk bersilahturahmi dan ingin menegakkan ukhuwah Islamiyah di antara kita. Jangan kita mau terpecah pecah atau dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah kita seperti terjadi di Timur Tengah," ujar Kapolda Riau.
Dalam lonteks berbangsa dan bernegara Indonesia itu dibangun dari beragam etnis, suku bangsa dan budaya. Indonesia merupakan negara kesatuan republik Indonesia yang berbeda beda suku bangsa dan budaya tapi tetap satu juga.
Saat ini banyak orang yang ingin mendirikan negara khilafah dan faham yang berkembang tersebut tujuan mereka ingin mendirikan negara khilafah.
"Seperti halnya ISIS yang bukan menegakan ajaran Islam tapi ingin mendirikan negara sendiri yang jauh dari ajaran Islam kemudian ketika mereka mencoba mendirikan negara Khilafah dan mereka kemudian menghancurkan pemerintahan yang sah seperti Irak dan Suriah yang mayoritas muslim dan sekarang negara tersebut hancur lebur dikarenakan ISIS ," sambung Kapolda.
Kelompok ISIS berpendapat apabila ada seseorang yang tidak sepaham dengan pemikirannya mereka menyebutnya dengan kafir, sehingga itu semua rawan terhadap kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam agama, suku bangsa dan negara.
Paham radikal ini tidak bisa masuk dan diterima oleh ideologi berbangsa. "Bahkan paham radikal tersebut mengkafir-kafirkan sesama muslim, menghalalkan darah saudara sesama muslim apabila ada paham yang berbeda dengan paham mereka sehingga mereka akan membunuhnya dan halal darahnya menurut paham mereka," kata Zulkarnain.
Kapolda menjelaskan, bangsa Indonesia tidak akan terpecah belah kalau kita bersatu. "Maka dari itu faham seperti ISIS itu dilarang di negara kita guna mempertahankan Bhineka Tungga Ika dan juga mempertahankan itu semua bukan hanya tugasnya TNI/Polri saja, tapi tugasnya kita bersama, Insya Allah provinsi kita ini aman dan damai," terang Kapolda.
Disampaikannya, tugasnya polisi itu adalah tugas yang mulia, karena selain memelihara kamtibmas dan penegakkan hukum, juga spiritnya menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Karena dia fitrahnya menjadi pelindung dan pengayom serta pelayanan masyarakat.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyakit masyarakat di lingkungan sekitar kita seperti Miras, Narkoba, Prostitusi, Perjudian dan Pencurian," ujarnya.
Selain itu Kapolda mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keluarga masing-masing, terkait bahaya narkoba, penyalagunaan narkoba yang saat ini peredarannya semakin meresahkan. Polda Riau akan menindak tegas siapa pun pelakunya yang ingin bermain dengan narkoba.
"Kemarin kita telah mengamankan salah satu oknum polisi berinisial Hen, yang pada saat diamankan dia melawan, sehingga dia diberikan tindakan terukur dan akhirnya meninggal dunia. Saya ingatkan mengenai narkoba akan saya sikat dan saya tidak main-main," tegas Zulkarnain.
Dalam acara ini, selain Kapolda Riau, hadir juga sejumlah pejabat Utama Polda Riau lainnya yakni, Dir Lantas Kombes Pol Drs Tulus Ikhlas Pamuji, Karo Sdm Kombes Pol Benny Subandi Sik Msi, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat.
Penulis | : | Dagen |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kota Pekanbaru |