Edwar Sanger
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Meterologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan pada bulan Agustus 2017 mendatang wilayah di Riau memasuki musim penghujan. Oleh sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota, agar dapat mengantisipasi banjir di musim penghujan.
"Koordinasi itu dilakukan agar BPBD Kabupaten dan Kota dapat melakukan upaya-upaya seperti memberi pemberitahuan kepada masyarakat yang bermukim di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada CAKAPLAH.COM, Ahad (30/7/2017).
Yang menjadi perhatian serius pihaknya yakni tingginya intensitasi curah hujan di bagian Sumatera Barat, yang imbasnya berpengarah terhadap daya tampung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau.
"Kalau air masuk PLTA dari arah Sumatera Barat banyak, bisanya akan dilakukan pembukaan pintu. Jadi informasi itu yang kita umumkan kepada masyarakat, agar bisa antisipasi dini," katanya.
Belajar dari pengalaman tahun lalu, tambah Edwar Sanger, daerah yang paling rawan bencana banjir yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kuantan Sengingi.
"Aliran PLTA Kota Panjang di daerah itu. Nanti di bagian hulunya Kabupaten Rokan Hulu yang menjadi fokus kita dalam antisipasi bencana banjir, kemudian muaranya ada di Rokan Hilir," tandasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |