PEKANBARU (CAKAPLAH) - Walikota Pekanbaru Firdaus MT akhirnya angkat suara terkait kembali gagalnya Kota Pekanbaru mendapatkan Piala Adipura selama empat tahun berturut-turut. Bahkan, orang nomor satu di Pekanbaru ini tegas menyebutkan untuk mendapatkan penghargaan perlunya peran serta dari masyarakat.

"Ini perlu dicatat bahwa adipura bukan tujuan. Tujuan kita membangun Pekanbaru lebih bersih. Kalau usaha kita diberikan penghargaan ya alhamdulillah, kalau tidak ya tidak apa-apa," tegas Firdaus, Jumat (4/8/2017).

Dikatakan Firdaus, kenapa Pekanbaru kembali gagal mendapatkan penghargaan adipura, Ia menyebut bahwa penilaian adipura sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana Pekanbaru mendapatkan adipura.  

"Penilaian sekarang sudah berbeda 180 derajat dari sebelumnya. Sekarang ini tidak hanya bersih saja, tapi visi misi kepala daerah dan peran serta dari masyarakat juga menjadi penilaian. Tapi yang paling besar itu penilaian peran serta dari masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, kedepan persoalan sampah di Pekanbaru bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tapi masyarakat. "Di dalam membangun Kota Pekanbaru yang bersih dan cerdas, keterlibatan dari masyarakat juga sangat penting," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri mengatakan gagalnya Pekanbaru meraih penghargaan adipura tahun 2017 ini disebabkan karena adanya laporan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

"Gugurnya Pekanbaru meraih Piala Adipura karena adanya laporan baik dari LSM ataupun media sosial ke Menteri Lingkungan Hidup. Ini bukan pembelaan kami, tapi informasi ini kami dapat dari Pak Dirjen. Data-data laporan ini lengkap sama Pak Dirjen," kata Zulfikri.

Dikatakan Zulfikri, gagalnya Pekanbaru meraih Piala Adipura tahun ini sudah sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Ia menyebut, kasus sampah tahun ini sudah sangat dibesar-besarkan disaat Pekanbaru sudah 99 persen mendapatkan Adipura.

"Laporan banyaknya sampah di Pekanbaru itu tak sesuai dengan fakta di lapangan. Siang malam loh petugas kami bekerja mengangkut sampah di Pekanbaru. Kalau tak terbukti, harusnya jangan dibesar-besarkan," tukasnya.