PEKANBARU (CAKAPLAH) - ‎Tanggal 10 Agustus pemerintah menetapkan sebagai Hari Veteran Nasional. Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirasakan saat ini tak lepas dari perjuangan dan pengorbanan para pejuang (Veteran,red).

Apa harapan Veteran Riau kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) di hari yang sangat penting ini. Kepada CAKAPLAH.COM, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Riau H Syamsul Djafar SH menyatakan, saat ini pemerintah pusat maupun daerah sudah menaruh perhatiannya terhadap para pejuang kemedekaan.

Perhatian itu didukung adanya Peraturan Presiden dan Undang-Undang. Misalnya mengenai pelaksanaan anggaran untuk Veteran seperti intensif Veteran dan dana kehormatan Veteran. Meski pada kenyataannya masih jauh dari harapan para pejuang.

"‎Meski sedikit, tapi Alhamdulillah ada yang dirasakan oleh pejuang. Veteran juga sudah merasakan bantuan renovasi rumah Veteran dari BUMN maupun BUMD, tahun lalu sudah mencapai 25 rumah," ungkap Syamsul Djafar usai ramah tamah memperingati Hari Veteran Nasional di Gedung Veteran Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, Riau, Kamis (10/8/2017).

Veteran memiliki tugas pokok antara lain mewariskan nilai-nilai juang kepada generasi muda, sesuai dengan tema Hari Veteran Nasiona tahun 2017 yakni "Perjuangan Tanpa Akhir" yang artinya mewariskan nilai juang itu harus tetap dijalankan.

"Apa itu nilai-nilai juang? Tentu yang merekat dari nilai-nilai Pancasila. Kemudian bagaimana membanguna Patriolisme, cinta tanah air, rela berkorban dan gotong royong. Nah semua itu tugas Veteran, ‎namun untuk penerapannya tidak bisa Veteran sendiri, butuh dorongan pemerintah setempat," ungkapnya.

Untuk itu, Syamsul berharap Pemprov Riau bisa memberikan kewenangan anggaran kepada Veteran Riau dalam melaksanakan pembangunan di Bumi Lancang Kuning. Karena pembangunan itu bukan hanya dilihat dari fisik.

"Tapi mental, moral dan karakter bangsa. ‎Bagaimana generasi muda Riau bisa terus dibangun nilai juangnya dan moralnya, sehingga bisa menjadi generasi cinta tanah air dan rela menjadi bela negara. Kalau tahun ini LVRI mendapat satu program, hendaknya tahun depan bisa empat program agar kabupaten/kota bisa hadir," ujarnya.  

Veteran Ingin Ada Monumen Perjuangan

Syamsul Djafar berharap hendaknya Pemprov Riau dapat membangun Monumen Perjuangan. ‎Pasalnya sejak diusulkan tahun 2012 lalu hingga kini tak kunjung direalisasikan oleh Pemprov Riau.

"Di hari penting ini, saya ingin ada monumen perjuangan rakyat Riau dengan pejuang-pejuang Veteran. Padahal ini bisa menjadi tujuan wisata bagi kepentingan generasi penerus, wisata sejarah sekaligus wisata perjuangan dan wisata pendidikan," ‎pintanya.

Menurut Syamsul, peran Riau terhadap NKRI ini sangatlah banyak, baik yang ada di kabupaten-kabupaten, termasuk di Pekanbaru. Misalnya merebut bendera Belanda di Hotel Vanhoten (Pasar Kodim sekarang).

"Hampir sama kejadian di Surabaya, kami koyak itu bendera biru, dan tinggal merah putih lalu kami kibarkan lagi di Pekanbaru. Begitu juga di kabupaten ada bentuk perjuangan lainnya," tutupnya.