Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Pelalawan HM Harris
|
(CAKAPLAH) - Keinginan DPP Partai Golkar untuk membuat keputusan resmi tentang jago Pilgubri 2018 pada medio Agustus ini, belum bisa diwujudkan. Salah satu kendalanya adalah karena kader-kader Golkar Riau yang mau maju rata-rata ingin jadi calon gubernur, sangat kecil keinginan mereka mau jadi calon wakil gubernur.
"Rencana awalnya memang pertengahan Agustus ini, kita sudah tentukan siapa yang akan kita usung di Pilgubri. Tapi masih ada hal lain yang menjadi pertimbangan kita sehingga belum bisa buat keputusan sekarang," cakap Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar, Sudirman Almon pada CAKAPLAH.Com, Senin (14/8/2017).
Dilanjutkan Sudirman, proses penentuan calon Gubernur Riau dari Golkar saat ini sudah pada menunggu kesiapan petinggi Golkar untuk mendengarkan pemaparan tim survei.
"Survei kita sudah selesai. Tinggal lagi menunggu jadwal petinggi Golkar untuk pemaparan hasil survei dari tim. Setelah itu, petinggi rapat untuk memutuskan siapa yang akan diusung," jelasnya.
Namun diakui Sudirman, salah satu hal yang menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar belum memutuskan adalah karena ingin menjaga perasaan para kader.
"Sekarang ini mengerucut tiga atau empat nama saja. Tapi kalau Andi dan Harris mau berpasangan satu paket, itu lebih gampang kita membuat keputusannya," kata Sudirman.