(CAKAPLAH) - Dua Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 18 Embarkasi Batam harus mendapat perawatan kesehatan karena mengalami sesak nafas. Satu diantaranya tidak sadarkan diri.

Jemaah asal Riau tersebut adalah Liana Samin Murkidulhadi binti Mukti Dulhadi (67) Kloter 18 Embarkasi Batam dengan nomor paspor B 6415232 pondokan 1108. Liana dirujuk ke An Nur Hospital Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah pada Senin (21/8/2017) pukul 16.50 WAS dengan keluhan sesak nafas.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Ketua Kloter 18, M Yamin, Selasa (22/8/2017), kondisi terakhir Liana Samin tidak sadarkan diri . Saat ini ia menggunakan ventilators dan dirawat di lantai 1 ruang ICU nomor 214. Diketahui Liana juga mempunyai riwayat penyakit jantung.

Selain Liana, jemaah asal Riau lainnya yang mendapat perawatan adalah Rusli bin Hamid dari Kloter 18 BTH asal Kampar. "Rusli dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan keluhan sesak nafas. Namun setelah mendapatkan pengobatan, jemaah sudah bisa langsung dibawa pulang," terang Yamin.

Sedangkan Supangat Hasan Rifai bin Hasan Rifai (77), jemaah Kloter 2 Embarkasi Batam (BTH) asal Pekanbaru jalan Thamrin Sukamaju Sail, sejak 10 Agustus 2017 hingga hari ini masih dirawat di ruang ICU King Faisal Hospital Arab Saudi.

"Kita terus melakukan monitoring terhadap kondisi jemaah, tentunya kita berharap menjelang puncak haji kondisi jamaah yang sakit dapat segera sehat. Jika nanti kondisinya tidak memungkinkan, tentu akan kita safari wukufkan," jelas Ketua Kloter 2 BTH, Suhardi.

Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jamaah menjelang puncak haji, dari laporan ketua kloter Embarkasi Batam, khususnya kloter Provinsi Riau, Karom dan Karu diminta untuk mengumpulkan semua jamaah untuk dilakukan visitasi dan pembinaan kesehatan oleh petugas sector dan TPP KKHI Makkah.