PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski sepi peminat, Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya agar para pedagang mau pindah ke pasar higienis. Tak tanggung-tanggung, untuk memancing minta pedagang, Pemko Pekanbaru kembali merenovasi pasar higienis Pekanbaru dengan menggelontorkan anggaran Rp1,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Sekarang sedang dilakukan renovasi di lantai dua. Rencana ini untuk tempat kuliner. Kios yang ada sekarang tidak kita revonasi. Paling nanti kita tambah jumlah kiosnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Tengku Firdaus, Sabtu (26/8/2017).

Ditambahkan Firdaus, hingga saat ini kondisi pasar higenis masih kosong melompong. Dinas terkait belum berencana melakukan penertiban pedagang di sepanjang Jalan Teratai. Alasanya, proses renovasi masih berlangsung dan bisa dikhawatirkan bisa mengganggu proses renovasi.

"Kalau pedagang masuk kan banyak material bangunan di situ. Pekerjaan itu nanti bisa terganggu. Jadi kita selesaikan dulu renovasi ini. Baru nanti mereka kita relokasi ke sini (pasar higenis)," ungkapnya.

Pihaknya menargetkan akhir tahun ini proses renovasi bisa dituntaskan. Sebab anggaran untuk renovasi tersebut memang untuk satu tahun. Namun pihaknya akan menggesa agar bisa cepat selsai.

"Kita perkirakan tidak sampai akhir tahun sudah bisa dioperasikan. Kalau sudah siap 100 persen baru kita lakukan penertiban dan relokasi pedagang dari pinggor jalan ke dalam pasar higenis," imbuhnya.

Sebelumnya, pembangunan pasar higienis yang semula adalah bangunan sekolah dasar negeri 019 menelan anggaran sekitar Rp 2,7 miliar. Sebanyak 150 kios dibangun dipasar ini. Namun sayang, setelah selesai dibangun, pasar tersebut tidak diminati pedagang. Alasanya, karena akses masuk ke pasar yang sulit dan kios yang sempit. Sehingga tingkat kunjungan pembeli ke pasar tersebut menurun.

Pasar tersebut hanya beroperasi selama lebih kurang 3 bulan. Pedagang mengaku terus merugi selama berjualan di dalam pasar higenis. Satu per satu pedagang keluar dari pasar higenis dan kembali berjualan di pinggir jalan yang ada di sekitar pasar higenis. Yakni Jalan Alamudinsyah, Seroja dan Teratai.