PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi didampingi istri, Indria Rita bertandang ke rumah Tahfizul Quran di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dalam kunjungan sekaligus silaturahmi ini, Ayat yang juga Wakil Walikota Pekanbaru sangat mengapresiasi rumah Tahfizul Quran yang telah mendidik para gerenasi muda untuk terus mengamalkan ayat-ayat suci alquran di tengah perkembangan zaman modern.

"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada para pengurus yang telah menerima kami disini. Kedatangan kami kesini, tidak lepas karena rasa penasaran dan bangga karena rumah Tahfizul Quran telah melahirkan para generasi muda yang qurani," kata Ayat, Sabtu (7/10/2017).

Ditambahkan Ayat, dengan adanya rumah tahfiz quran ini nantinya bisa melahirkan anak-anak yang soleh dan soleha. Selain ikut menyebarkan ajaran agama islam khususnya di Kabupaten Tanah Datar.

"Ini yang akan kami contoh. Luar biasa karena disini ada balita berumur 3 tahun yang sudah hafal 30 juz. Yang seperti inilah yang harus terus didukung agar mata rantai tidak terputus dan mencegah anak-anak buta dari aksara quran," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rumah Tahfiz Quran, Al Amin tidak menyangka akan kedatangan Wakil Walikota Pekanbaru ke kampung Pandai Sikek. Untuk itu, ditengah serba keterbatasan, Ia bersama seluruh pengurus mengucapkan permohonan maaf.

"Jujur kami tidak menyangka jika Pak Wakil Walikota Pekanbaru akan kesini melihat langsung aktifitas belajar anak-anak kami. Selain permohonan maaf, izin kan kami menyampaikan ucapan terima kasih Pak," ujar Al Amin.

Ia menceritakan sebelum rumah Tahfiz Quran berdiri, ia bersama pengurus lainnya mengajarkan ilmu agama islam kepada anak-anak di wilayah sekitar dari rumah ke rumah.

"Sekitar empat tahun yang lalu, kami bersama pengurus lainnya hanya dari rumah ke rumah pak, mengajarkan bacaan quran kepada anak-anak kami. Tapi sekarang murid kami sudah 160 mulai dari balita umur 3 tahun sampai tingkat tsanawiyah," tukasnya.