CAKAPLAH - Iklan produk sabun Dove lagi-lagi dikecam. Penyebabnya adalah pariwara itu dianggap menunjukkan sikap diskriminasi terhadap ras.
Iklan itu beredar di dunia maya, dan pertama kali diunggah oleh seorang penata rias bernama Naythemua dalam laman akun Facebook-nya.
Iklan itu memperlihatkan seorang perempuan kulit hitam mengenakan kaus berwarna cokelat, kemudian membuka kausnya dan berubah menjadi wanita kulit putih setelah menggunakan sabun Dove.
Setelah itu, wanita kulit putih melakukan hal sama dan berubah menjadi wanita Asia.
Di dalam kolom penjelasan Naythemua menuliskan kalau pembuat iklan ini tidak peka dan menyudutkan kaum kulit hitam di Amerika Serikat.
"Apa yang Amerika katakan soal orang kulit hitam, adalah kami dinilai dari warna kulit kami dan itu termasuk apa yang dianggap cantik di negara ini. Kalau mereka tahu membedakan warna kulit adalah masalah di dunia ini, dan mereka tetap memajang iklan ini, maka mereka benar-benar tuli," tulis Naythemua.
Meski demikian, belum diketahui apakah iklan itu memang akan ditujukan buat pasar AS atau tidak. Hanya saja pihak Dove, yang merupakan salah satu merek dari perusahaan besar Unilever, buru-buru meminta maaf terkait iklan dianggap rasis itu.
"Gambar yang kami unggah di Facebook tidak nampaknya tidak sesuai dengan tujuan kami warna kulit perempuan secara tepat. Kami menyesali dampak yang ditimbulkan," tulis pihak Dove melalui akun Twitter mereka.
Ini bukan pertama kalinya iklan Dove dianggap tendensius dan menyinggung soal ras. Pada 2011, iklan hampir serupa juga dibuat yang akhirnya dikritik habis-habisan.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |