PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berakhir sudah pelarian dari Ahmad Faisal Hanafi alias Faisal (30). Pelaku pembunuhan Cici Anisa (33), wanita yang ditemukan tewas di Hotel Parma itu akhirnya tertangkap dalam pelariannya di Dusun Kangkungan, Desa Kemantren RT15 RW04, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH melalui Kasat Reskrim Kompol Bimo Arianto SIK membenarkan penangkapan ini. Menurut dia, pelaku ditangkap di kampung halamannya pada Jumat (6/10/2017) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca: Wanita Korban Pembunuhan di Hotel Parma Berprofesi Sebagai Tukang Pijat
"Tersangka saat telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru," kata Bimo, saat dikonfirmasi CAKAPLAH.COM, Senin (9/10/2017) malam.
Bimo menerangkan, penangkapan terhadap pengangguran itu setelah tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru mengumpulkan informasi di TKP dan menganalisa perkara.
Sehingga pada Kamis (5/10/2017) tim berangkat menuju ke Mojokerto. Dengan diback up personil Reskrim Polresta Mojokerto tim berhasil mendapatkan informasi keberadaan pelaku.
Baca: Security Kaget Temukan Mayat Wanita di Kamar Hotel Parma
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, Faisal mengaku jika dirinya yang telah melakukan pembunuhan terhadap Cici," ungkap Bimo.
Dalam pengakuannya, pelaku menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan meja sebanyak 3 kali dan selanjutnya membekap korban menggunakan bantal dan selimut hingga korban tidak bergerak.
"Kini masih kami dalami terkait motifnya menghabisi korban," ujar Bimo.
Dari tersangka diamankan barang bukti 1 lembar baju kaus lengan panjang warna cream, 1 helai celana panjang warna hitam dan 2 unit hanphone.
Sebelumnya diberitakan, mayat wanita tanpa busana dan hanya mengenakan celana dalam warna ungu diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam kamar Hotel Parma Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru (17/9/2017) siang.
Mayat yang diketahui bernama Cici Anisa (33) warga Jalan Wijaya RT 004 RW 003 Kelurahan Kedung Sari, Kecamatan Sukajadi, ditemukan tewas dengan luka bekas pukulan menggunakan benda keras dikepalanya.
Usai dipukul menggunakan benda keras, wajah ibu satu anak yang telah bercerai dengan suaminya itu kemudian ditutup menggunakan bantal tidur hingga korban tak bernafas.
Penemuan mayat perempuan kelahiran Lubuk Linggau, Sumatera Selatan tersebut berawal saat Afandi, security hotel mendapatkan arahan dari petugas receptionis hotel untuk melakukan pengecekan terhadap tamu kamar hotel yang akan cek out atau memperpanjang sewa kamar.
Foto: Ahmad Faisal Hanafi
Afandi lalu mengetok pintu kamar 137 yang dihuni korban. Namun, tidak ada jawaban, dari dalam kamar hanya terdengar suara televisi yang menyala.
Curiga dengan hal tersebut, Afandi kemudian membuka kamar dengan kunci master (kunci cadangan) dan menemukan korban bersimbah darah diatas kasur dengan hanya menggunakan celana dalam.
Temuan tersebut, oleh pihak Hotel Parma langsung dilaporkan ke Polsek Bukit untuk proses selanjutnya.
Dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi mengamankan barang bukti, satu seprai putih berlumurah darah, dua buah bantal putih berlumuran darah serta satu meja bulat yang sudah dalam kondisi terbelah.
Jenazah korban saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum.
Penulis | : | Dagen |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Hukum, Peristiwa |