SELATPANJANG (CAKAPLAH) - Pengelolaan sampah di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau jauh dari maksimal, padahal anggaran yang digelontorkan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut pertahunnya mencapai Rp9 miliar lebih.
Hal tersebut mengundang reaksi wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim saat meninjau TPS di Desa Gogok Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Selasa (24/10/2017).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Tebing Tinggi Barat, Helfandi SE MSi, Camat Tebing Tinggi, Rizky Hidayat SSTP, dan Kabid Kebersihan Fachrizal Yani.
Said menyayangkan tidak adanya respon OPD terkait mengenai hal itu, selain anggarannya tersedia, kata Said, sampah juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat bila dikelola dengan baik.
"Permasalahan sampah yang ada di kota sudah sangat memprihatinkan, jika dikelola dengan baik maka dia nya akan bernilai ekonomis, anggaran ada, mesin pencacah sampah juga ada, tapi teronggok tidak berfungsi, sekarang ini tinggal kemauan saja untuk mengelolanya," kata Said.
Wakil Bupati berkeinginan merubah paradigma masyarakat yang selama ini menganggap permasalahan sampah berserakan akan selesai setelah dibakar, tanpa mengolah terlebih dahulu menjadi sesuatu yang bernilai.
"Paradigma masyarakat harus berubah, selama ini sampah yang berserakan hanya dibakar, padahal akan menyebabkan udara menjadi tidak sehat. Selain itu sampah akan menjadi sesuatu yang berguna bila diolah, sampah ini menyangkut dengan kesehatan, jadi ini menjadi tugas kita bersama, peran dan kesadaran masyarakat sangat diharapkan," ungkap Said.
Mantan Sekda Siak itu juga menyinggungkan persoalan anggaran pengelolaan sampah yang lebih besar pasak daripada tiang, dimana pengelolaan itu mencangkup tenaga kebersihan dan operasional armada yang menelan anggaran mencapai Rp9 miliar lebih pertahunnya, sedangkan pemasukan bagi daerah melalui retribusi sampah yang dipungut melalui penyediaan tong sampah hanya Rp220 juta pertahunnya.
"Ini sangat mengecewakan, pengeluaran lebih besar daripada pendapatan sedangkan pengelolaannya tidak maksimal. Untuk meningkatkan retribusi sampah, kedepannya tidak perlu pakai tong sampah, cukup pakai bungkus saja, nanti ada petugas yang menjemput dan setiap rumah akan dikenakan biaya," kata Said lagi.
Penulis | : | CK4 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |