PEKANBARU (CAKAPLAH) - Usai melakukan Razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Jalan Sudirman tepat di depan Purna MTQ, Tim Yustisi yang terdiri dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru bersama Satpol-PP Kota Pekanbaru kembali melakukan razia masyarakat yang tidak memiliki KTP di depan kantor Camat Marpoyan Damai, Jalan Arifin Achmad, Rabu (25/10/2017).

Dalam razia kali ini tim yustisi berhasil menjaring sebanyak 49 orang dengan rincian 25 orang ditilang dan diberikan denda sebesar Rp50 ribu karena tidak bisa menunjukkan KTP-nya. Sedangkan 24 orang diberikan pembinaan dan teguran karena memiliki KTP luar Pekanbaru dan KTP lama (belum E KTP).

Sehari sebelumnya, razia KTP yang dilakukan tim yustisi di depan MTQ berhasil menjaring 66 orang. Rincianya 36 diproses karenaa tidak bisa menunjukkan KTP, kemudian 13 orang memiliki KTP luar Pekanbaru. Sedangkan sisanya 17 lagi masih memiliki KTP lama atau belum E KTP.

"Dalam beberapa hari ke depan kita akan keliling ke semua kecamatan untuk menggelar razia seperti ini. Kemarin kita lakukan di wilayah Bukit Raya, kemudian di hari ini di Marpoyan Damai. Jauh hari sebelumnya di Kecamatan Tampan dan Tenayan Raya," kata Kepala Dinas Kependudukan Administrasi dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, Baharuddin.

Dikatakan Bahar, untuk razia KTP yang digelar oleh Disdukcapil dan tim yustisi ini merupakan suatu upaya untuk mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya identitas diri sebagai salah seorang warga negara

"Itu salah satu tujuan kami menggelar razia KTP. Besok kita juga akan lakukan razia serupa di wilayah Sukajadi. Tapi lokasinya masih kita rahasiakan," imbuhnya.

Sementara itu, Tomi salah satu warga yang terjaring razia KTP menyambut baik apa yang sudah dilakukan Disdukcapil bersama tim yustisi Kota Pekanbaru. "Jujur saya sangat mendukung razia KTP  ini, tapi harusnya Disdukcapil juga menyediakan blanko karena sampai saat ini KTP saya pun belum juga jadi, padahal sudah lama saya merekam," ujarnya lirih.

Razia KTP yang dilakukan tim Yustisi di depan kantor Camat Marpoyan Damai, sedikit banyaknya membuat pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut terkejut. Saat mereka diminta untuk berhenti oleh petugas dari tim yustisi sejumlah pengendara pun ketakutan.

Pengendara yang diberhentikan kendaraanya oleh petugas kemudian diminta untuk menunjukkan Kartu KTPnya. Sejumlah warga yang tidak bisa menunjukkan KTP terpaksa berurusan dengan petugas.