Ardhie Nur Aswan berfoto di depan mobilnya yang turut hilang.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru bekerja ekstra untuk mengungkap pelaku pembunuhan Ardhie Nur Aswan (23), sopir taksi online Go-Car, yang jasadnya ditemukan di areal kebun sawit milik masyarakat di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM 57, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak pada Selasa (7/11/2017) lalu.
Saat ini, Satreskrim Polresta Pekanbaru masih terus melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku pembunuhan tersebut.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan mengatakan, Satreskrim Polresta Pekanbaru masih terus berupaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. "Tim Opsnal Satreskrim masih berada di lapangan dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelakunya," kata Polius, Sabtu (18/11/2018).
Ia menambahkan, pihaknya juga masih menunggu hasil tes tes deoxyribonucleic acid (DNA) guna memastikan kerangka tersebut merupakan Ardhie Nur Aswan. "Kita juga masih menunggu hasil DNA dari RS Polri," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi online Go-Car, Ardhie Nur Aswan (23), dilaporkan menghilang sejak Ahad (22/10/2017) lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Warga Jalan Delima Kecamatan Tampan itu, sebelum dilaporkan hilang diduga mengantar orderan menggunakan mobil Suzuki Ertiga BM 1654 NV menuju Jalan Riau.
Jasad Mr X
Terkait temuan tengkorak manusia tersebut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan siapa korbannya masih Mr X, sampai dinyatakan dengan identifikasi secara pasti melalui DNA.
Terhadap temuan barang bukti di lokasi penemuan kerangka berupa seutas tali nilon warna kuning dengan panjang kurang lebih 1 meter, celana panjang levis warna biru, 1 baju kaos oblong dan 1 celana dalam, menurut Susanto juga belum bisa disimpulkan bahwa itu milik korban.
Saat ini pihaknya bekerjasama dengan Polres Siak, Polda Riau dan RS Bhayangkara Polda Riau untuk terus melaksanakan penyelidikan dari tahap awal.
"Itu dilakukan untuk mengantisipasi jika proses penyelidikan mengarah kepada hilangnya Ardhie Nur Aswan (23), yang dilaporkan menghilang sejak Ahad (22/10/2017) sekitar pukul 20.00 WIB lalu," ungkapnya.