Danrem 031/WB Brigjen TNI Edy Nasution SIP, saat menjadi pembicara tentang kepemimpinan kepada mahasiswa di Universitas Lancang Kuning (Unilak), Rabu (21/11/2017). (Foto: Penrem 031/WB)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seni memimpin setiap manusia mempunyai corak dan ragam masing-masing. Namun teknik dasar kepemimpinan harus menjadi dasar memimpin seseorang.
Hal itu diungkapkan Danrem 031/WB Brigjen TNI Edy Nasution SIP, saat menjadi pembicara tentang kepemimpinan kepada mahasiswa di Universitas Lancang Kuning (Unilak), Rabu (21/11/2017) yang diundang oleh Fakultas Hukum.
"Kepemimpinan adalah ilmu dan seni kita mempengaruhi seseorang atau kelompok, untuk mengajak bekerja, belajar dan bermasyarakat. Jangan pernah ragu dan takut salah apabila kita melakukan sesuatu. Apalagi untuk menyampaikan pendapat. Dari situlah kita dapat belajar dan memperoleh pengalaman," papar Brigjen TNI Edy Nasution SIP.
Lebih lanjut disebutkannya, kepemimpinan bisa dilihat dari sisi positif maupun negatif. Dalam kepemimpinan kita menggunakan intonasi, kecepatan, imajinasi dan nada. Disitulah bisa dilihat kepemimpinan seseorang.
"Kepemimpinan juga tidak begitu saja lahir kepada seseorang. Kita harus memahami dna tahu bagaimana kita berkomunikasi, mempengaruhi, keberanian, bisa dikoreksi dan mengkoreksi, dapat membuat sebuah keputusan, loyalitas, dan legowo.
Seseorang pemimpin harus juga bisa membaca situasi terhadap lingkungan dan anggota yang kita pimpin," terangnya.
Pada dasarnya, lanjut Danrem 031/WB, setiap manusia mempunyai sisi baik dan buruk. Dan itu juga mempengaruhi kepemimpinan seseorang.
Diakhir materinya Danrem mengucapkan terima kasih atas undangan Fakultas Hukum Unilak. Ia mengaku merasa senang dapat berbagi ilmu kepemimpinan kepada para mahasiswa Unilak.
Hadir pada acara tersebut Wakil Rektor III, DR Edi Asnawi SH MH MHUM, Wakil Dekan III Fakultas Hukum, DR Fahmi SH MH serta sekitar 150 orang mahasiswa Fakultas Hukum Unilak.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pendidikan, Serba Serbi |