Azharisman Rozie
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Azharisman Rozie menanggapi santai rencana Walikota Pekanbaru Firdaus yang akan mengevaluasinya sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru menegaskan akan mengevaluasi Azharisman Rozie sebagai kepala Bapenda karena belum mampu merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp500 miliar.
"Yang perlu diketahui, dari awal saya menolak menjadi Kadispenda (sekarang Kepala Bapenda), karena saya ahli pemerintahan bukan ahli keuangan. Tetapi karena perintah (maka) Sami'na Wa Atho'na," kata pria yang akrab disapa Haris itu melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/12/2017).
Dalam kesempatan itu Haris juga mencoba meluruskan bahwa pemberitaan di media yang menyebutkan ia bakal dievaluasi, bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus.
"Saya ada tanya pak wali, judulnya sengaja adinda adu domba! Hehhe," tambahnya.
Ketika dikatakan bahwa rencana evaluasi itu memang dilontarkan walikota, lagi-lagi Haris hanya menjawab diplomatis.
"Yang beliau sampaikan normatif saja, cuma bahasa intelektualitas dinda yang terjemahannya tapi tidak ada persoalan, semoga harapan bersama untuk potensi Rp500 miliar dapat dicapai," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus tidak puas dengan kinerja Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Azharisman Rozie. Ketidakpuasan orang nomor satu di Pekanbaru ini bukan tanpa alasan, sebab target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru Rp500 miliar belum tercapai.
"Pertumbuhan bidang ekonomi cukup besar di Kota Pekanbaru, kok hasil PAD-nya kecil. Malah justru kita tertinggal dari Kota Batam yang sebelumnya dibawah kita dan PAD-nya sudah mencapai Rp1,1 Triliun," kata Firdaus, Selasa (5/12/2017) lalu.
Dikatakan Firdaus, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, yang dinilai tidak bisa menaikkan target PAD di Kota Pekanbaru. Padahal investasi di bidang perhotelan, restoran, pusat perbelanjaan dan lainnya terus menggeliat.
"Tiga tahun yang lalu kita di atas Kota Batam, sekarang malah Batam di atas kita. Ini harus menjadi cambuk bagi kita, makanya kita akan evaluasi Kepala OPD-nya," pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |