PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tidak hanya mengganggu pengguna jalan, keberadaan pembangunan saluran Jaringan Gas (Jargas) di Kecamatan Pekanbaru Kota, juga telah mengganggu operasional Bus Trans Metro Pekanbaru.
Pembangunan Jargas yang telah dikerjakan pihak kontraktor terkesan dibiarkan. Terbukti di sepanjang Jalan Sudirman, masih banyak ditemukan tumpukan tanah bekas galian pemasangan Jargas rumah tangga ini.
Bahkan, dampak lambannya perbaikan saluran Jargas ini juga sudah membuat warga di Pekanbaru mengeluarkan unek-uneknya melalui media sosial.
"Mungkin nunggu mobil plat merah atau loreng-loreng di sana, baru aksi," kata Nesdi Rozanda, warganet yang memberikan komentar di status yang dibuat warga Pekanbaru melalui Facebook.
Tidak hanya Nesdi, komentar pedas juga dilontarkan Tokino Soewito, terkait belum diperbaikinya Jalan Sudirman bekas galian pembangunan Jargas di depan Halte Bus TMP di Mall Pekanbaru.
"Mana berani bereaksi Pemko (Pekanbaru). Program sudah jalan laaa cincai-cincai laaa. Di tempat saya, yang sudah dibetonisasi dirusak atau dilubangi sampai sekarang sudah lebih tiga bulan belum jelas penyelesaiannya. Memang parah Pemko, tidak ada respek kepada lingkungan dan warga kotanya," kata Tokino.
Sementara dari komentar warganet lainnya terlihat normatif dan singkat saat memberikan komentar salah satunya akun FB bernama Heri Rusdi. "Kemana 'Sang Visioner'," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ratna salah satu warga di Kecamatan Pekanbaru Kota saat ditemui langsung CAKAPLAH.COM mengatakan meski langkah yang dilakukan Pemko Pekanbaru tepat dalam membangun saluran jaringan pipa gas rumah tangga bagi masyarakat, namun masyarakat juga menyoroti pembangunan saluran pipa gas yang sudah mengganggu pengguna jalan.
"Kalau bisa, bibir jalan yang sudah dilubangi ini jangan dibiarkan terlalu lama menganga. Harus ada kajian berapa lama pihak kontraktor menyambungkan pipa gas rumah tangga ini dan segera menutup kembali titik jalan-jalan yang berlubang ini," kata Ratna.
Ia meminta pembangunan Jargas ini jangan sampai menunggu ada korban yang jatuh terlebih dahulu, lalu pihak kontaktor sibuk untuk memperbaiki ruas jalan yang berlubang ini.
"Jalan-jalan yang awalnya bagus, juga harus dikembalikan seperti sedia kala. Jangan sampai pihak kontraktor asal dalam menimbun jalan berlubang ini yang nantinya membahayakan nyawa masyarakat dan pengguna jalan," pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |