BAGANSIAPIAPI (CAKAPLAH) - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno menilai keberadaan pendamping desa memiliki peran yang strategis, selain itu juga dipandang mulia mengingat besarnya beban tugas yang dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Suyatno dalam pertemuan dengan para pendamping desa di Kabupaten Rohil terkait dengan pengunaan Dana Kepenghuluan (DK) dan Alokasi Dana Kepenghuluan (ADK),  Rabu (20/12/2017) di Gedung BPKAD Bagansiapiapi.

"Keberadaan pendamping desa merupakan tugas yang mulia dan memang luar biasa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, perekonomian masyarakat menjadi terarah," katanya.  

Mengingat peran yang dimiliki maka pendamping desa diingatkan untuk selalu bekerjasama dengan Datuk Penghulu (kepala desa, red). Agar tidak terjadi ketidakcocok mengingat semua pihak memiliki peranan dalam memajukan pembangunan yang ada di tingkat desa.

Dalam pertemuan itu bupati menyampaikan tentang besaran honor yang diterima oleh tenaga pendamping desa. Dari pemerintah provinsi sebesar Rp2.3juta sementara dari APBD kabupaten Rp2.5juta.

"Tugas yang berat, ibaratnya mengeliling kampung, dari ke desa ke desa. Tentunya perlu dipikirkan untuk tambahan uang transportasi. Tapi untuk itu semua tentu melihat kondisi keuangan di daerah tapi niat itu perlu, tergantung pada kondisi anggaran yang ada. Untuk anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau akan disampaikan ke gubernur mudah-mudahan angka Rp2,3juta itu bisa naik misalnya menjadi Rp2,5juta," jelasnya

Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pendamping desa yang menurutnya adalah para pengabdi, yang telah datang dari pelosok desa untuk sama-sama memikirkan negeri ini.

"Kebersamaan itu yang paling penting dalam membangun daerah ini dan kami harapkan keberadaan para pendamping diperhatikan betul," pungkasnya.