Komandan Kapal KN 218 milik Basarnas Pekanbaru, Kapten Leni Tadika.
|
BENGKALIS (CAKAPLAH) - Tim Basarnas menghentikan pencarian Hendra Tembong yang hilang di perairan Bengkalis akibat terjatuh dari kapal pengangkut semen tujuan Dumai-Bengkalis.
Pencarian warga Bangkalan Jawa Timur ini dinilai sudah tidak efektif lagi. Apalagi kondisi cuaca dan gelombang semakin ekstrim.
Komandan Kapal KN 218 milik Basarnas Pekanbaru, Kapten Leni Tadika, mengungkapkan bahwa pencarian korban Hendra Tembong di perairan Bengkalis dihentikan sejak 2 hari lalu.
"Jadi hari keenam pencarian, kami dapat perintah dari pimpinan untuk menghentikan pencarian, karena sudah tidak efektif lagi," ujarnya kepada CAKAPLAH.COM, Senin (25/12/2017).
Leni menjelaskan, pencarian korban sebelumnya sudah diperluas. Selain menyisir beberapa titik yang dicuragai, Basarnas juga menyisir bakau-bakau di sekitaran perairan Bengkalis.
"Namun kita tidak menemukan korban. Biasanya orang tenggelam 2 atau 3 hari timbul, namun ini tidak ditemukan," jelas Leni.
Kendati demikian, sambung Leni, pihaknya tetap melakukan pemantauan termasuk tim Basarnas di Bengkalis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kamar Mesin (sebelumnya ditulis ABK) kapal pengangkut semen tujuan Dumai-Bengkalis hilang di perairan Bengkalis, Senin (18/12/2017) subuh. Korban jatuh akibat gelombang tinggi yang menerjang kapal.
Rekan satu kapal korban sempat melakukan pencarian namun tak berhasil. Mereka lantas melaporkan peristiwa itu ke BPBD Kabupaten Bengkalis.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Bengkalis, Peristiwa |