PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah 3 tahun berdiri, Arsyad Islamic School Pekanbaru akhirnya diresmikan, Kamis (11/1/2018). Peresmian ditandai dengan tanda tangan prasasti dan juga pemotongan pita oleh Uztaz Mustafa Umar dan juga Ketua Yayasan PDA Ibadurrahman, H Ed Fauzan Ofratos Lc ME Sy. Yayasan PDA Ibadurrahman membawahi Arsyad Islamic School Pekanbaru.

Ketua panitia acara, Yogi Muhammad Iqbal, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh undangan yang datang. "Terimakasih banyak atas kehadiran bapak ibu sekalian yang telah meluangkan waktu dan meninggalkan pekerjaan demi memenuhi undangan," ujar Yogi.

Sementara itu, Ketua Yayasan PDA Ibadurrahman, Ed Fauzan Ofratos, menyampaikan bahwa sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2014. "Kita ada TK, SDIT, SMPIT dan juga Tahfidz Quran," ujar Ed Fauzan.

Ia menjelaskan, saat ini Arsyad Islamic School memiliki 28 ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang. "100 itu student dari TK hingga SMPIT sementara 80 adalah murid Tahfidz Quran," ungkapnya. 

Dijelaskan oleh Ed Fauzan, dari jumlah siswa tersebut 80 persennya masih disubsidi oleh yayasan. Bahkan untuk Sekolah Tahfidz Quran itu disubsidi 100 persen. "Harapan besar kami dengan adanya sekolah ini akan melahirkan generasi yang akan kuat agamanya. Dekat dengan Alquran dan juga bagus bahasa arabnya. Tentunya ini nantinya akan membawa ketenangan di dunia maupun akhirat," ungkapnya. 

Selain komitmen untuk urusan agama, Arsyad Islamic School juga komitmen untuk berkontribusi dalam urusan sosial. "Setiap libur sekolah, bekerjasama dengan RS Syafira, kita selalu membuat sunatan massal gratis. Selain itu juga setiap bulan puasa kita menggelar Pesantren Kilat," jelasnya lagi.

Sementara itu Kasi Ketenagaan Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Yunardi, menyambut baik atas diresmikannya sekolah ini. 

"Terimakasih pada yayasan yang telah membantu pemerintah dalam dunia pendidikan. Karena memang tugas mencerdaskan anak bangsa itu memang bukan hanya pemerintah saja, tapi swasta juga diharapkan ikut berperan," ungkap Yunardi.

Saat ini perkembangan sekolah di Swasta memang terus berkembang dan lebih baik. "Apalagi sekolah ini saya lihat tadi pembawa acaranya memakai 3 bahasa yakni Indonesia, Inggris dan Arab, ini sangat membanggakan," jelasnya. 

Terlebih saat ini Pekanbaru mempunyai visi menuju Pekanbaru yang Smart Madani. "Madani ini memang berat. Salah satu harapannya orang-orang di dalamnya religius. Nah sekolah yang berbasiskan Islam ini sangat membantu terwujudnya visi Pemko Pekanbaru," pungkasnya.