PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jajaran Polsek Tampan, Polres Pekanbaru meringkus tiga pelaku tindak pidana narkoba. Dari tiga pelaku, dua diantaranya sepasang suami istri yakni Maya Sari dan Amiruddin Pohan. Sementara seorang lainnya yakni Ira.

Kapolsek Tampan Kompol Kompol Kari Amsah Ritonga, SH SIK menerangkan, ketiga pelaku ini ditangkap pada waktu yang berbeda.

Tersangka Maya Sari ditangkap di rumahnya di Jalan Kelutut Ujung, Kecamatan Tampan dengan barang bukti 1 paket kecil sabu yang akan diserahkannya ke petugas yang menyamar sebagai pembeli (Undercover Buy).

Setelah tertangkap tangan, tim Opsnal Polsek Tampan, kemudian melakukan penggeledahan di rumahnya dan kembali menemukan barang bukti 1 paket sabu yang disimpan di dalam dompet yang tergantung dilemari, 5 paket sabu bersamaan dengan 1 unit timbangan digital, dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Uang tunai Rp3,5 juta sisa hasil transaksi, 1 buku catatan rekapan transaksi sabu dan seperangkat bong ditemukan diatas speaker dalam kamar rumahnya," kata Ritonga, Jumat (19/1/2018).

Diungkapkan Ritonga, selain barang bukti narkoba, pihaknya juga mengamankan barang bukti lainnya yakni 8 unit sepeda motor yang diduga hasil curian, karena lubang kunci rusak seperti bekas kunci T.

"Kemungkinan, sepeda motor curian itu ditukarkan sabu atau penadahan, selain itu banyak ditemukan TNKB, onderdil, kunci kontak dan STNK yang trondol," lanjutnya.

Maya Sari mengaku, jika suaminya Amiruddin Pohan juga ikut andil dalam bisnis haram itu.

Polisi kemudian kembali melakukan pemancingan terhadap suami tersangka agar bisa pulang kerumahnya.

Saat Amiruddin Pohan tiba di depan rumahnya, pelaku langsung diamankan dan digelandang masuk ke dalam rumah.

"Hasil interogasi terhadap Amiruddin Pohan, kembali didapat barang bukti 1 kantong besar sabu yang disimpan di dalam kamarnya," ujar mantan Kapolsek Ujung Batu itu.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, barang haram tersebut didapatkan dari wanita berinisial Ira. Pengembangan pun kembali dilakukan.

Tersangka Ira ditangkap berikut barang bukti sabu seberat 16,26 gram seharga Rp17 juta, setelah dilakukan pemancingan dengan cara memesan barang untuk diantarkan ke rumah Amiruddin Pohan.

"Penangkapan para pelaku berdasarkan informasi yang diperoleh Unit Reskrim Polsek Tampan. Dari info itulah yang kita kembangkan sehingga berhasil mengungkap pelaku,” jelas Ritonga.

Selanjutnya, pihaknya masih akan menyelidiki jaringan para pelaku, karena dari pengakuan Ira yang bersangkutan mendapatkannya dari inisial DN yang telah berstatus daftar pencarian orang (DPO).

“Kami masih akan kembangkan kasus ini. Semoga jaringannya bisa segera diungkap,” pungkasnya.