Calon Gubernur Riau Nomor Urut 4, Asyadjuliandi Rachman, saat kampanye dialogis di Desa Tualang Kecamatan Tualang, Siak beberapa waktu lalu.
|
(CAKAPLAH) - Muhammad Bakri, pendiri Sekolah Luar Biasa (SLB) Fajar Amanah di Perawang, Kecamatan Tualang, Siak, mengatakan bahwa Arsyadjuliandi Rachman merupakan calon gubernur Riau yang paling peduli dengan kaum difabel dan disabilitas di Riau.
"Beberapa kali saya bertemu beliau, saya begitu terkesan dengan sikapnya yang ramah dan santun. Selalu beliau yang mendatangi kami setelah memberi sambutan," ujarnya haru sambil menitikkan air mata.
Bakri terakhir bertemu dengan pria yang akrab disapa Andi Rachman itu saat menggelar kampanye di Desa Tualang Kecamatan Tualang, Siak, Rabu, (21/2/2018).
Pada momen itulah ia mencurahkan kesaksiannya akan sosok Andi Rachman. Ia percaya, Andi Rachman orangnya amanah dan bisa dipercaya.
"Pilih lah beliau bapak ibu agar program programnya untuk rakyat bisa langsung dilanjutkan. Beliau benar benar amanah," ujar Cagub nomor 4 yang berpasangan dengan Suyatno itu.
Bakri memang berharap Andi Rachman bisa melanjutkan jabatannya di periode kedua sebagai gubernur Riau. Menurutnya di zaman Andi Rachman lah perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap kaum difabel dan disabilitas tercurah lebih.
"Atas bimbingan Pemprov Riau, SLB kami terpilih sebagai lima terbaik nasional. Kami juga sering diikutsertakan dalam berbagai ajang olahraga untuk para penyandang cacat ini," ujarnya.
Selain itu ia beberapa kali menjadi elemen masyarakat yang diminta pendapat DPRD Riau terkait Ranperda untuk kaum Disabilitas. Sumiati, anggota DPRD Provinsi Riau yang ikut dalam rombongan kampanye Andi Rachman, mengamini cerita Bakri.
Bakri berharap, Pemprov Riau juga berkomitmen mengeluarkan Pergub untuk kaum disabilitas. Ia berharap, dalam pergub tersebut, nantinya Pemprov Riau berkomitmen menganggarkan 1 persen dari APBD-nya untuk kaum Disabilitas dan Difabel.
Menanggapi hal tersebut, Andi Rachman mengatakan pasangan AYO punya komitmen yang kuat dalam memperhatikan kaum disabilitas dan difabel.
"Mereka memang butuh campur tangan pemerintah agar bisa tampil dan berkiprah di tengah masyarakat tanpa diskriminasi," ujar Andi Rachman.
Anggaran untuk kaum difabel dan disabilitas di Pemprov Riau selama ini tersebar di sejumlah satuan kerja. Di antaranya dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja.
"Kalau besarannya InsyaAllah kita akan melakukan sebaik mungkin agar mereka nyaman bersama kita," ungkapnya.
Penulis | : | Bhimo |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Riau, Pendidikan, Politik |