Pasangan Cagubri dan Cawagubri Nomor 1, Syamsuar-Edy Nasution saat tampil di salah satu program televisi swasta.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penampilan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam acara Kandidat Bicara yang ditayangkan langsung salah satu stasiun TV nasional, Kamis (8/3/2018) malam mampu mencuri perhatian bagi panelis dan juga masyarakat yang menyaksikan acara tersebut.
Bagaimana tidak, Mantan Danrem 031 Wirabima ini dengan tegas mengatakan tak penting dirinya saat ini menjadi orang nomor 2 untuk maju di Pilgubri dan pensiun dini meninggalkan jabatan yang banyak diidamkan oleh prajurit.
"Yang penting bagi saya itu, bagaimana saya bisa bermanfaat bagi orang. Khususnya bagi Rakyat Riau. Yang penting, saya punya kesempatan untuk mengabdikan diri demi daerah dan masyarakat Riau yang saya cintai ini," ujar Edy menjawab pertanyaan panelis saat acara berlangsung.
Kepada panelis, Edy Nasution menceritakan saat dirinya ditugaskan menjadi Danrem ke Riau. Yang bagi beliau tugas tersebut sama dengan pulang kampung setelah tiga puluh tahun bertugas di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kebetulan di Riau sedang ada persiapan pemilihan gubernur. Dari beberapa pertemuan dengan tokoh masyarakat dan keluarga besar, saya disarankan untuk maju. Waktu itu saya belum mau. Namun hampir di mana-mana saya disarankan untuk maju juga oleh tokoh-tokoh senior kita," ungkapnya.
Demikian pula dengan keluarga yang minta dirinya bersedia maju. "Akhirnya saya jawab, ini akan saya pertimbangkan dengan catatan: satu, saya jangan dijodohkan dengan calon manapun; kedua, kasih saya waktu beberapa bulan untuk mempelajari semua nama-nama bakal calon gubernur yang akan maju," ungkapnya.
Setelah proses itu berjalan beberapa bulan, pria kelahiran Bengkalis ini menjatuhkan pilihannya kepada Bupati Siak H Syamsuar. Alasannya, selain sederhana dan agamis, Syamsuar adalah birokrat yang meniti karir dari bawah dengan segudang prestasi yang dipersembahkannya untuk kabupaten Siak.
"Alasan lainnya dia seorang pamong yang sangat disiplin, baik waktu maupun kinerja. Oleh beliau Siak mendapatkan prestasi pengelolaan keuangan daerah tingkat nasional, enam kali berturut-turut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini sangat luar biasa. Kami saja di TNI baru satu kali menerima WTP yakni tahun 2014," ujarnya.
Lanjut Edy lagi, ia mengakui dalam pendidikan militernya setiap prajurit harus mampu menjadi nomor satu. Menjadi komandan di setiap kesatuan. "Namun setelah mengenal sosok Syamsuar lebih dekat, untuk menjadi nomor satu atau nomor dua sudah bukan masalah lagi bagi saya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pasangan Calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy tampil live di acara Kandidat Bicara di Metro TV, Kamis (8/3/2018) malam. Adapun para panelis yang mengupas buah pikiran dan pengalaman H Syamsuar dan Edy Nasution adalah Enny Sri Hartati (Ekonom INDEF), Hermawan Sulistyo (Pakar Politik), M Qodari (Dir. Eksekutif Indo Barometer), dan Usman Kansong (Jurnalis Senior).
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Serba Serbi, Riau |