Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengajukan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri (BRK) untuk mencetak buku muatan lokal budaya Melayu panduan guru. Demikian disampaikan Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie kepada CAKAPLAH.com, Selasa (20/3/2018) di kantor gubernur Riau.
"Kalau kita menunggu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan lama, makanya kita minta CSR BRK untuk mencetak buku pegangan guru," katanya.
Dia mengatakan, buku panduan untuk murid sendiri saat ini sudah ada. Sementara buku panduan guru belum ada. Padahal muatan lokal budaya Melayu bidang pendidikan akan diterapkan awal tahun ajaran 2018.
"Buku pegangan anak-anak sudah ada. Buku modul pegangan guru belum ada. Ini yang sedang kita persiapkan," katanya.
Disamping itu, sebut Ahmad Syah, Pemprov Riau juga tengah mempersiapkan regulasi untuk guru mengajar muatan lokal. "Karena kita ingin guru muatan lokal ini dapat diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sertifikasinya. Regulasi ini yang sedang disiapkan," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |