Syamsuar-Edy Nasution
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tahapan kampanye Pilkada Riau 2018 masih berlangsung. Berbagai upaya dilakukan oleh pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau untuk terus menarik perhatian pemilih. Baik itu pemilih lama maupun pemilih pemula.
Nah, khusus untuk pemilih pemula, Pasangan Syamsuar-Edy mempunyai trik jitu. Trik yang dipakai oleh pasangan nomor urut 1 ini adalah dengan selalu eksis di media sosial seperti Facebook, Instagram dan juga Twiter.
Syamsuar mengatakan, ia selalu memberikan perhatian lebih kepada pemilih pemula, karena mereka merupakan calon pemimpin masa depan.
"Kita akan rangkul pemilih pemula, untuk menggunakan hak suaranya pada ajang Pilgubri mendatang. Salah satunya dengan gencar melakukan sosialisasi, serta memberikan perhatian yang lebih di bidang pendidikan. Di Siak, saya sudah canangkan program pendidikan wajib belajar 12 tahun gratis, serta tidak ada uang pungutan komite sekolah sepeser pun. Nanti jika saya terpilih menjadi Gubernur Riau, maka program ini akan dijalankan seluruh Kabupaten/Kota," ungkap Syamsuar.
Sementara itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau yang juga merupakan anggota DPRD Pekanbaru, Dian Sukheri, mengungkapkan bahwa peran serta pemilih pemula dalam ajang Pilgubri sangat dibutuhkan. Tim Koalisi sudah menyusun sejumlah strategi jitu, dalam mengambil hati pemilih pemula di Riau.
"Kita sudah menyiapkan jurus jitu dalam merangkul pemilih pemula. Anak zaman now ini kan eksis di Medsos, ya kita juga akan eksis di Medsos untuk menarik perhatian mereka. Walau Gubri-nya jaman old, tapi anak zaman now wajib pilih Syamsuar - Edy Nasution," tegas Dian.
Para pemilih pemula diwajibkan memiliki kartu tanda penduduk (KPT), jika ingin menggunakan hak suaranya pada 27 Juni mendatang. Sementara bagi yang belum memiliki KTP Elektronik, maka bisa mengurus Surat Keterangan (Suket) ke Disdukcapil terdekat sehingga nantinya bisa mencoblos di TPS.
Berdasarkan data KPU Riau, dari total Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang berjumlah sekitar 3.676.326 pemilih, 8-10 persen diantaranya merupakan pemilih pemula.