Warga Palestina di Jalur Gaza
|
(CAKAPLAH) – Pihak berwenang Israel memotong pasokan air minum untuk Jalur Gaza. Menurut laporan Quds Press, langkah tersebut dilakukan oleh Israel tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat.
"Mekorot, pemasok air Israel mengatakan kepada kami bahwa mereka akan memotong pasokan air selama beberapa jam untuk tujuan pemeliharaan," kata Direktur Otoritas Air Gaza, Maher Salem sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.
"Sejak saat itu, air telah dimatikan. Pemompaan air tidak dilanjutkan seperti yang mereka sepakati. Ini mempengaruhi distribusi air di Gaza," lanjutnya.
Salem menuturkan, sebanyak 200 ribu warga Palestina di daerah kantong pantai memperoleh manfaat dari pasokan air Israel yang berasal dari sumur dalam yang terletak di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Mekorot menjual air ke Gaza setelah adanya kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu.
Semua sumur irigasi yang digunakan oleh petani di dekat perbatasan Gaza kini tak bisa digunakan setelah Israel mengambil sumber air bawah tanah melalui sumur dalam. Warga Palestina di Gaza pun tidak diperbolehkan menggali sumur lebih dari 100 Meter.
Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, penduduk Gaza menderita kekurangan air bersih untuk diminum. Sementara hampir 95 persen air di wilayah tersebut tidak layak dikonsumsi oleh manusia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Internasional |