PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam rangka mengembangkan potensi ekowisata mangrove, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau melalui Kementerian Lingkungan Hidup BEM UR, mengadakan kegiatan mengabdi lingkungan. Acara ini berupa pelestarian pesisir dengan penanaman mangrove di Desa Sinaboi Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) 01/Bangko. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Sinaboi, Tengku Hasim, Ramil 01 Bangko, Mayor Infrantri, Edyanto dan Masri selaku Penghulu Sinaboi.

Rinaldi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau, peserta Relawan Mangrove dan sejumlah pengurus BEM UR lainnya. Selain itu turut hadir Ibu-Ibu PKK, tokoh masyarakat dan pemuda desa setempat.

Camat Sinaboi berharap setelah rehabilitasi dan restorasi mangrove ini, dalam 3-5 tahun ke depan Desa Sinaboi dapat menjadi desa Ekowisata Mangrove, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UR, Rinaldi, menyampaikan harapannya agar hutan di Riau tetap terjaga dan masyarakat Sinaboi turut berkomitmen dengan menjaga hutan mangrove.

"Berdasarkan pantauan yang telah dilakukan oleh tim survei, saat ini Desa Sinaboi membutuhkan perhatian dan aksi nyata terhadap perlindungan pesisir. Karena lokasi yang akan ditanami mangrove tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga dan selalu di lewati oleh kapal, sehingga memiliki risiko abrasi tinggi yang dapat mengancam pemukiman warga dekat dengan pesisir tersebut," katanya.

Selanjutnya, lokasi penanaman mangrove ini juga dipilih sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Rokan Hilir yang memproyeksikan Kecamatan Sinaboi Sebagai Daerah Ekowisata Bahari dan Wisata Memancing Ikan.

Setelah acara pembukaan Restorasi dan Rehabilitasi Mangrove, acara dilanjutkan dengan penanaman mangrove bersama panitia, relawan, dan seluruh lapisan masyarakat yang hadir.

Pasca penanaman bibit mangrove, para rombongan segera bergegas menuju Dusun Sumber Sari, Kelurahan Balam Sempurna Kota atau yang lebih dikenal dengan Parepare, Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir yang merupakan lokasi pengabdian lingkungan berikutnya.