Simulasi pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Koalisi Riau Bersatu (KARIB) untuk pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution, merasa dizolimi atas banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) 'jagoannya' yang dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab di hampir semua kabupaten/kota di Riau.
Hal ini disampailan oleh Bendahara Tim KARIB, Markarius Anwar, kepada wartawan. "Kita merasa sedih dan dizolimi karena banyak APK kita dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hampir di semua kabupaten/kota dirusak," ujar Markarius.
Meskipun demikian, pihaknya akan selalu menahan diri dan tidak terpancing emosi atas pengurusakan APK tersebut. Baginya, APK bukanlah segalanya dan masyarakat akan bisa menilai sendiri atas jagoan yang diusung.
"Salah satu contohnya, di Jalan Parit Indah Pekanbaru, APK bagian kami dirusak, sementara APK pasangan calon lain tidak rusak, terpaksalah kami perbaiki APK yang rusak itu dengan biaya sendiri. Kami tidak menuduh siapapun, mungkin pelakunya sengaja membuat kekacauan dalam Pilgubri kali ini," jelasnya.
Agar hal ini tidak terulang kembali, pihaknya meminta kepada penyelenggara agar selalu memperhatikan APK yang dipasang, termasuk keamanan APK tersebut. Ia pun tidak ingin hal serupa terulang lagi.
"Pasangan calon kami sudah komit bahwa pelaksanaan Pilgubri mesti bersih, tidak ada pelanggaran hukum dikemudian hari. Kalau ada yang mengatakan APK dirusak karena kesengajaan kami, maka orang itu menyampaikan pendapat tanpa ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Sebagai salah satu partai pengusung Syamsuar-Edy Nasution, Bendahara DPW PKS Riau ini katakan jika dalam waktu dekat pihaknya kembali akan melakukan door to door dalam memperkenalkan Syamsuar-Edy Nasution di tengah masyarakat.
"Dalam waktu dekat, kita masih akan lakukan door to door. Di Kabupaten Kampar, Rohil, Inhil, Pelelawan dan lainnya," pungkasnya.