Cagubri nomor urut 1, Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Siapa sangka, ternyata Riau memiliki pabrik tepung Tapioka. Pabrik tersebut berada di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, tepatnya berada di simpang Gelombang arah Petapahan. Pabrik ini berdiri di masa kepemimpinan Syamsuar.
Bupati yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau nomor urut 1 ini melihat peluang ekonomi yang bagus dari berdirinya pabrik Tapioka milik PT Asrindo Citrasubur Makmur (ACM).
Selain dapat meningkatkan PAD Kabupaten Siak, keberadaan Pabrik Tapioka yang baru beroperasi 5 April 2018 dengan produksi 125 ton Tapioka per hari ini juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Masyarakat bisa menjadi pekerja di pabrik tersebut dengan upah yang layak sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten Siak. Selain itu juga masyarakat Riau yang memiliki kebun singkong tidak perlu menjual singkongnya jauh-jauh ke Medan.
“Alhamdulillah, sejak beroperasi pabrik ini dapat memproduksi 150 ton singkong per hari. Ditargetkan nanti Agustus bisa mencapai 500 ton per hari. Dan kami perlu 3.500 hektar panen singkong per tahun,” kata Hasan Basri yang merupakan Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) wilayah Riau.
Diceritakan juragan Singkong yang rela mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Mandau dan juga Aparatur Sipil Negara ini, pertama niat ingin membangun pabrik Tapioka ini adalah di Duri, Kecamatan Mandau dan Balairaja Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
“Karena terbentur kawasan hutan, maka proses 6 bulan itu stagnan. Dan PT ACM berjumpa dengan Bupati Siak, Syamsuar, dan menyampaikan idenya membangun pabrik Tapioka dengan dana yang tidak sedikit yakni mencapai Rp 100 miliar. Hebatnya respon pak Syamsuar bagus dan izin cepat keluar,” sebut Hasan Basri lagi.
Seluruh dinas terkait dikumpulkannya untuk membantu proses percepatan administrasi izin pabrik tersebut. Syamsuar juga mengumpulkan kelompok tani dan masyarakat yang memiliki kebun sawit yang harus dilakukan replanting.
“Bagi pak Syamsuar kala itu solusi menanam singkong selama replanting dilakukan sangat bagus. Apalagi lagi pabrik tapioka akan dibangun di Kandis. Begitu pabrik selesai, warga sudah bisa panen singkong dan jual hasil panennya ke pabrik tapioka ACM Kandis,” kata Mantan Camat Mandau ini.
Terbukti pabrik Tapioka di Siak berkembang cukup bagus, Pemkab Bengkalis juga berkeinginan pabrik Tapioka dari PT Berkah Cassava Indonesia Makmur segera berdiri di wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Saat ini di Bengkalis juga sedang proses Amdal, bupati Bengkalis juga ingin pabrik Tapioka berdiri di Duri. Namun cepatnya respon pak Syamsuar menarik investor membuka peluang usaha di Siak memang tidak kita pungkiri,” sebut Hasan lagi.
Keberadaan pabrik Tapioka di Kandis ini juga akan sangat membantu perusahaan PUPL dan Paper di provinsi Riau dalam memenuhi bahan pemutih kertas sebanyak 6.000 ton per bulannya, seperti yang biasa mereka import dari Thailand.
“Jadi tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Siak, keberadaan pabrik ini juga sangat membantu perusahaan kertas di Riau. Inilah kenapa saya menyebut pak Syamsuar sangat cerdas dalam melihat peluang pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Siak,” pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Ekonomi, Riau, Kabupaten Siak |