Danrem 031/WB Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka mengecek kesiapan dan melihat langsung kondisi Batalyon 132/BS yang di pimpin oleh Letkol Inf Aidil Amin, Selasa Pagi (24/4/2018).
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Danrem 031/WB Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka mengecek kesiapan dan melihat langsung kondisi Batalyon 132/BS yang di pimpin oleh Letkol Inf Aidil Amin, Selasa Pagi (24/4/2018).
Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti yang berkedudukan di kecamatan Salo Kabupaten Kampar merupakan Satuan Tempur Pemukul yang berada di bawah Tanggung Jawab Penuh Korem 031/WB.
Dalam kunjungan kerja tersebut Danrem 031/WB menerima paparan dari Danyon 132/BS serta paparan para Pasi Yonif 132/BS tentang kesiapan personel dan materil yang berada di Yonif 132/BS.
"Terima kasih atas sambutan yang diberikan, saya merasa senang dan bangga melihat semangat yang kalian tunjukan. Pupuk terus semangat itu hingga darah penghabisan dalam mempertahankan NKRI yang kita cintai. Jadilah prajurit yang berani dan benar dalam setiap tindakan mu, pelihara fisik, kesehatan dan kemampuanmu. Kalian bisa naik pangkat merupakan hasil usaha kamu sendiri, untuk itu selalu tingkatkan kemanpuanmu terutama fisik dan kesehatan. Jangan pernah berharap kepada orang lain untuk naik pangkat," tegas Danrem 031/WB dalam pengarahannya di pendopo Mako Yonif 132/BS.
Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM juga mengingatkan anggota TNI jangan pernah menjadi prajurit pengecut dengan terlibat sebagai pengedar dan pemakai Narkoba. "Ingat kalian akan diberi sanksi berat dan dipecat dari TNI AD apabila terlibat Narkoba. Selain itu juga jangan berbuat pelanggaran, seperti Disersi, terlibat pencurian, perkelahian dengan Polisi dan masyarakat serta pelanggaran lainnya yang merugikan satuan," cakapnya.
Di akhir pengarahannya, Danrem 031/WB menekankan netralitas TNI. Parajurit 132/BS dilarang terlibat politik praktis.
"Jangan paksakan istrimu untuk memilih salah satu Paslon, biarkan mereka memilih sesuai pilihan mereka sendiri. Dan jangan pula terlibat sebagai tim sukses salah satu Paslon. Politik Prajurit adalah Politik Negara, timbul tenggelam bersama Negara," ujar.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Riau, Peristiwa |