Noviwaldi Jusman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masih terjadinya pemadaman listrik oleh PT PLN Riau dan Kepulauan Riau selama ramadan 1439 hijriyah mendapat perhatian serius kalangan DPRD Riau.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldi Jusman sangat menyayangkan tidak konsistennya janji PLN yang meniadakan pemadaman selama ramadan.
Pasalnya, sejak hari pertama puasa hingga hari ini, terjadi pemadaman di beberapa daerah di Riau dan termasuk Pekanbaru.
"Saya tidak tahu lagi kenapa PLN seperti itu. Mereka sudah berjanji untuk tidak memadamkan, nyatanya saat berbuka, tarawih serta di siang hari juga terjadi beberapa kali pemadaman. Mestinya PLN itu bertaubat di bulan puasa ini," cetus Dedet pada Jumat (18/5/2018).
Dedet mengatakan bahwa kondisi saat ini di Riau masih bercuaca relatif stabil. Cuaca di siang hari cerah dengan peluang hujan yang terjadi di beberapa daerah. "Saat kemarau disebutnya debit air kurang, pas hujan disebut air berlebih. Musim apa yang sebenarnya diinginkan PLN supaya tidak terjadi pemadaman," ujar Dedet.
Dedet juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada dibangun PLTU di Tenayan Raya dengan kapasitas 2x100 MW. Meski daya tersebut dialirkan terlebih dahulu ke interkoneksi Sumatra, namun mestinya ada porsi lebih yang diberikan ke Riau.
"Seperti yang di Sumbar, mereka dapat lebih karena pembangkitnya ada di mereka. Sehingga tidak terjadi pemadaman lagi, di Kita juga harusnya begitu," sebut Dedet.