Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengakui jika saat Ramadan, Kota Pekanbaru masih menjadi primadona bagi para gelandangan dan pengemis (Gepeng) untuk meminta-minta di persimpangan lampu merah maupun para pengunjung warung makan dan kedai kopi.
Keberadaan gepeng ini sengaja didatangkan dari luar daerah untuk mengais rezeki dengan cara meminta-minta. Dari mengenakan baju yang bagus dengan alasan tersesat hingga baju yang lusuh agar masyarakat percaya, lalu memberi uang.
"Saya minta para ulama dan mubalig untuk memotivasi jemaah saat di masjid untuk tidak memberikan sumbangan bagi gepeng di jalanan yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi masyarakat yang datang dari luar kota sengaja berwisata belanja agar tidak memberikan sumbangan kepada gelandangan dan pengemis," kata Ayat, Selasa (22/5/2018).
Ayat mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan infaq dan sodaqah agar mendatangi badan amil zakat atau tempat-tempat yang membutuhkan, seperti panti jompo dan panti asuhan serta lembaga-lembaga resmi lainnya. Agar keberadaan gepeng tidak semakin menjamur di Pekanbaru.
"Terlebih dalam Perda kan sudah diatur, pemberi bisa dikenakan sanksi jika kedapatan memberikan uang kepada gepeng," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani, menyebutkan pihaknya sudah melakukan upaya untuk meminimalisir menjamurnya Gepeng dan anak punk serta orang gila di Pekanbaru. Namun diakuinya, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya tidak bisa bekerja sendirian.
"Para Gepeng ini tidak tentu kapan datangnya, jam berapa meminta-minta. Untuk melakukan monitoring kita lakukan di sore hari menjelang buka hingga malam hari setelah tarawih," ujar Chairani.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tertipu memberikan sumbangan. Lebih baik memberikan sedekahnya melalui lembaga-lembaga yang sah. "Jangan memberikan sumbangan di pinggir jalan ataupun rumah makan. Berikanlah sumbangan anda melalui lembaga resmi. Kami meminta kepada pelaku usaha untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat kelas menengah," ujarnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |