PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sinas Mas Forestry menggelar bazar pasar murah Ramadan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (7/6/18). Pada saat yang sama, Sinar Mas juga wakaf 10 ribu Alquran.

Hadir pada kesempatan ini Plt Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau Yul Wiriati Moesa, Direktur Sinas Mas Forestry Stanly, jajaran petinggi Sinas Mas yang juga mantan Kapolda Riau Suedi Husein.

Kemudian Danrem 031/WB Brigjend TNI Sonny Aprianto, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Wakapolda Riau serta berbagai undangan lainnya.

Khusus untuk wakaf 10 ribu Alquran, diserahkan secara simbolis kepada masing-masing perwakilan, yakni Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah kabupaten/kota, Polda Riau, Kejati termasuk Korem 031/WB. Masing-masing mendapatkan bantuan 500 wakaf Alquran dengan total 6.500 Alquran.

Kemudian diserahkan juga kepada perwakilan DPRD Riau, Kejati dan Pengadilan Tinggi, IKMI, MUI, LAM Riau, Kemenag Riau, Lanal Dumai. Masing-masing mendapatkan bantuan wakaf 200 Alquran. Sementara untuk Polda dan Korem masing-masing sebanyak 480 Alquran.

Selain itu PWI mendapatkan 100 Alquran, IJTI dan PJI, Bina Insan Negeri masing-masing 80 Alquran. Jika ditotalkan keseluruhan bantuan yang diserahkan mencapai 10 ribu Alquran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Riau Yul Wiriati Moesa saat membacakan sambutan tertulis Plt Gubri mengatakan menyambut baik dua kegiatan yang dinilai sangat membantu masyarakat. Baik itu bazar murah terlebih wakaf Alquran yang diberikan secara cuma-cuma.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau menyambut baik kegiatan bazar pasar murah dan wakaf Alquran ini. Diharapkan kegiatan ini akan terus dilanjutkan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Yulwiriati dalam sambutan tertulisnya

Berkaitan dengan bazar pasar murah, ini merupakan kegiatan yang tepat bersamaan dengan bulan Ramadhan. Diharapkan, kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya ekonomi menengah ke bawah yang mendapatkan kupon.

"Kegiaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin mendapatkan harga murah, sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat. Kemudian untuk meningkatkan kecintaan produk dalam negeri yang tak kalah dengan produk luar," ujarnya.

Pantauan di lapangan, masyarakat Pekanbaru berbondong-bondong memburu bazar pasar murah. Bahkan masyarakat rela antre untuk mendapat minyak kemasan dengan harga miring.