JAKARTA (CAKAPLAH) - Pemerintah kembali melakukian seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 ini. Rencananya, lowongan CPNS ini akan dibuka pasca pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 Juni 2018.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Diah Eka Palupi mengatakan, pihaknya segera menyiapkan kebutuhan infrastruktur untuk menunjang seleksi CPNS 2018. Termasuk juga perbaikan - perbaikan mengenai kekurangan pada seleksi CPNS 2017 yang lalu.

"Sesuai dengan rencana Pemerintah untuk kembali membuka penerimaan CPNS tahun 2018, BKN sebagai koordinator pelaksana seleksi nasional tengah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (13/6/2018).

Lebih lanjut Diah mengatakan, infrastruktur yang disiapkan seperti website www.sscb.bkn.go.id. Website tersebut nantinya akan digunakan untuk pendaftaran CPNS seperti pada tahun lalu.

Selain itu sistem Helpdesk dan pengaduan akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.

"Sambil menunggu pengumuman penerimaan CPNS resmi yang akan dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8 – 10 juta pendaftar," jelasnya.

Perbaikan juga terjadi pada infrastruktur untuk menunjang seleksi CPNS 2018. Perbaikan tersebut meliputi Seleksi Administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Pelaksanaan SKD dan SKB tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak," kata Diah.

Karena diperkirakan penerimaan CPNS kali ini dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, maka titik-titik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi. Tentunya titik tersebut juga dengan memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta.

Oleh karenanya lanjut Diah, BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Khususnya yang sudah memiliki fasilitas CAT agar bisa digunakan untuk seleksi penerimaan CPNS 2018.

"Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki fasilitas UKG dan UNBK," ucapnya.

Tidak lupa Diah juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang berkaitan dengan rekruitment CPNS 2018. Apalagi ada yang sampai menjanjikan akan diangkat menjadi PNS asalkan menyetorkan sejumlah uang.

Informasi resmi penerimaan CPNS hanya berasal dari web dan kanal informasi Kementerian PAN dan RB dan BKN. Untuk BKN telah disediakan berbagai kanal informasi yaitu web www.bkn.go.id serta media sosial twitter.com/BKNgoid, facebook.com/BKNgoid, instagram.com/BKNgoidOfficial serta youtube.com/c/BKNgoidOfficial.

"Dengan kebijakan rekrutmen yang kompetitif, adil, objektif, transparan, tidak KKN dan bebas biaya, jangan pernah percaya jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS dengan atau tidak dengan imbalan tertentu," tegasnya.