BENGKALIS (CAKAPLAH) - Nasib naas dialami Rafiq (42) bersama istri Rohani (37) dan seorang anaknya Maya Sari di perairan Selat Bengkalis, Sabtu (16/6/2018) pagi tadi. Niat hati menyambung silahturahmi lebaran tiga beranak ini malah terapung di perairan Selat Bengkalis setelah pompong yang digunakannya tenggelam dan terbalik.

Warga Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis berniat berangkat bersilahturahmi ke rumah mertuannya yang berada desa Sungai Mata Kabupaten Kepulauan Meranti. Keberangkatan mereka menggunakan transportasi Laut berupa pompong kecil miliknya.  
"Namun saat sampai di tengah Selat Bengkalis gelombang laut sangat kuat menghantam pompong kecil mereka. Sehingga air laut masuk dari bagian depan dan belakang pompong," ungkap Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika.

Akibat banyaknya air laut masuk ke dalam pompong membuat perahu kayu bermesin inipun terbalik. Sehingga ketiga orang berada di pompong tersebut ikut terbalik.  

"Saat perahu terbalik tersebut Rafiq tengah memegang anaknya. Sementara istri korban pandai berenang, korban menyuruh istrinnya berpengangan dengan perahu yang sudah terbalik tersebut," terangnya Kapolsek.

Sekitar setengah jam mangapung di perairan Selat Bengkalis Rafiq, Istri dan anaknya bertahan dengan berpegangan dengan perahu mereka. Tidak lama kemudian melintas kapal feri Dumai Ekspress dari arah Bengkalis menuju arah Selatpanjang.

"ABK Fery yang melihat tiga orang yang mengapung inipun langsung memberikan pertolongan dengan melemparkan pelampung. Kemudian ketiga korban ini dievakuasi ke atas kapal," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek pihaknya menurunkan personelnya untuk memastikan kondisi korban ke rumahnya.

"Saat ini kondisi ketiga korban dalam keadaan sehat. Mereka hanya mengalami kerugian materil akibat tengelamnya perahu mereka, kerugian sekitar delapan Juta rupiah," pungkas Maitertika.