BANGKINANG (CAKAPLAH) - Bupati Kampar H Azis Zaenal menegaskan Pemerintah Kabupaten Kampar sangat concern dan peduli serta serius terhadap pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Kampar.

"Sampai saat ini tidak ada kendala yang dirasakan dalam menghambat pembangunannya, dengan semangat kebersamaan dari seluruh pihak terkait dalam SPN yakin pembangunan dapat segera terealisasi," ujar Azis ketika memimpin pertemuan dengan perwakilan Polda Riau yakni Karo Sarana dan Prasarana Polda Riau Kombes Revianto di ruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar, Selasa (3/7/2018).

Hadir dalam pertemuan ini Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta, Kepala Bapeda Kampar Afrizal, Ketua TBP2D Suhermi, pejabat dari Badan Pertanahan Nasional Nurmagita, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Kampar Reflizal, Camat Tambang Al Kautsar, Kepala Desa Kualu Nenas Ridwan serta perwakilan PLN Rayon Panam Randa Merza.

Bupati Kampar menambahkan, untuk menggesa pelaksanaan pembangunan SPN Polda Riau di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang harus selesai tahun 2018, Pemkab Kampar menggelar rapat koordinasi dan pemaparan hasil survey terhadap rencana pembangunan SPN Riau dan Kawasan Industri Kampar (KIK).

Menurut Bupati pembangunan SPN Polda Riau di Kabupaten Kampar sangat tepat karena daerahnya sangat strategis, lokasinya hanya memakan waktu sekitar 20 menit saja dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan lokasi SPN Polda Riau juga berdekatan Kawasan Industri Kampar (KIK).

"Dengan adanya pembangunan SPN yang berdampingan dengan kawasan industri dapat menaikkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kampar, diharapkan dengan dibangunnya kedua program tersebut dapat menambah geliat ekonomi masyarakat Kabupaten Kampar," ungkap Azis.

Dalam kesempatan tersebut Azis Zaenal merinci beberapa hal teknis yang perlu mendapat perhatian diantaranya lokasi lahan atau master kawasan meliputi jalan masuk kawasan serta pembuatan gapura kawasan SPN karena kawasan berdekatan dengan KIK.
"Untuk itu diperlukan jadwal dan tahapan pelaksanaan yang matang, siapa mengerjakan apa dan batas waktu pengerjaan dan yang lebih penting tetap memperhatikan nilai estetika bangunan," ucapnya.

Selanjutnya Azis Zaenal mengajak peserta rapat untuk fokus terhadap perizinan SPN berupa izin prinsip atau izin lokasi meliputi Amdal dan izin mendirikan bangunan (IMB).

"Yang paling utama adalah pengukuran lahan serta persiapan pemecahan sertifikasi surat lahan tersebut," katanya.

Sementara itu Karo Sarana dan Prasarana Polda Riau Kombes Revianto menyampaikan, Kapolda Riau dalam hal ini sangat berharap pembangunan SPN Polda Riau ini harus selesai pada tahun 2018.

"Pembangunan SPN harus selesai tahun ini, sebab kalau tidak anggarannya tidak tersedia lagi, hari ini ditetapkan pemenang proyek, untuk itu kami sangat mengharapkan agar pembangunan SPN Polda Riau dapat berjalan terus," pungkasnya.

Ia menambahkan, SPN Polda Riau ini menurut akan diresmikan oleh Kapolri beserta dihadiri sejumlah pejabat Mabes Polri.