Komandan Satgas PSBTP, Neldi Saputra.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), menyatakan telah membuka posko pengaduan dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penerimaan Siswa Tahun Ajaran Baru Tanpa Pungli (PSBTP). Satgas PSBTP ini bertugas melakukan pemantauan dan mendata temuan yang terjadi di lapangan.
Demikian diungkapkan Komandan Satgas PSBTP Neldi Saputra Selasa malam (3/7/2018). Satgas PSBTP ini menggerakkan sukarelawan dari berbagai elemen masyarakat khususnya kalangan mahasiswa.
"Kita berharap penerimaan siswa tahun ajaran baru ini benar-benar terbebas dari Pungli atas nama apapun dan tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," ujar Neldi.
Menurutnya, kegiataan Repdem ini sebagai bentuk sikap perlawanan terhadap perbuatan Pungli di sekolah. Selain itu juga mereka telah melakukan kajian dan diskusi tentang modus-modus yang dilakukan oknum dalam dunia pendidikan untuk memeras siswa.
"Kami juga telah mengirimkan surat pernyataan sikap kepada pihak-pihak, terutama kepala daerah, baik itu Gubernur dan Walikota maupun Bupati untuk menghentikan juga mewanti-wanti jajarannya agar tidak melakukan perbuatan Pungli terhadap siswa baru," tegasnya.
Selain kepada kepala daerah, surat pernyataan sikap tersebut juga mereka tembuskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Neldi menyarankan kepada orang tua wali untuk tidak segan-segan melaporkan jika menemukan Pungli selama proses penerimaan siswa baru.
"Kami siap mendampingi dan melakukan advokasi hingga anak didik bisa bersekolah, bahkan kita laporkan ke penegak hukum agar bisa diproses secara hukum," tegasnya.
Pihaknya membuka posko pengaduan tersebut setiap hari di Sekretariat Repdem Provinsi Riau Jalan Diponegoro Nomor 21 Pekanbaru Riau, atau bisa menghubungi nomor pengaduan di 082170178747.
Penulis | : | Hadi/rls |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |