PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mendukung program Pemerintah pusat dan komitmen yang kuat untuk mewujudkan eliminasi penyakit Campak (measles) dan mengendalikan penyakit Rubella atau Congenital Rubella Syndrome (MR) di Indonesia pada tahun 2020, sebanyak 218 ribu anak-anak akan di Kota Pekanbaru ditargetkan menerima vaksin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, mengatakan jika pemberiaan vaksin fase kedua untuk seluruh provinsi di luar pulau jawa, akan dilakukan pada Bulan Agustus-September 2018 mendatang.

"Jadi agar eliminasi campak dan pengendalian rubella dapat terwujud pada tahun 2020, maka kampanye imunisasi MR ini harus mencapai cakupan minimal 95 persen dari sasaran yang harus mendapatkan imunisasi. Dan di Pekanbaru ada sekitar 218.000 anak yang kami upayakan mendapat imunisasi," kata Zaini, Senin (16/7/2018).

Ditambahkan Zaini, untuk mendorong keberhasilan kampanye ini, Diskes Kota Pekanbaru juga meminta dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat Pekanbaru. Hal ini tentunya agar anak-anak di Pekanbaru bebas dari ancaman campak rubella.

"Sesuai dengan apa yang diingatkan oleh Pak Presiden, agar anak di Indonesia yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun harus diimunisasi sebagai upaya untuk melindungi masa depan anak-anak indonesia dari ancaman campak rubella," ungkapnya.

Terakhir, Zaini menyebut untuk pelaksanaan imunisasi tersebut alam dilakukan serentak baik di Provinsi Riau maupun Pekanbaru di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), rumah sakit (RS) dan sarana pelayanan kesehatan lainnya tanpa dipungut biasa sepersen pun.

"Untuk itu sekali lagi, kami mengimbau, kepada seluruh orang tua untuk dapat membawa buah hati agar diberikan vaksin. Selain tentunya kami juga akan mendatangi sekolah-sekolah dalam pelaksanaan program ini," pungkasnya.

Sekedar informasi, penyakit campak disebabkan oleh virus RNA - virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin - yang termasuk famili Paromyxavirus.

Virus ini hanya bisa menyerang manusia dan masuk ke tubuh manusia melalui saluran napas (penyebarannya lewat udara). Virus ini mudah hinggap pada orang yang ketahanan tubuhnya sedang lemah, belum pernah terkena campak, dan belum pernah mendapatkan vaksin campak.

Biasanya setelah terpapar, selama 2-3 hari virus akan mengalami viremia primer, atau dari saluran napas, virus menyebar ke seluruh pembuluh darah dan menginfeksi tubuh.

Sementara, Penyakit rubella juga disebabkan oleh virus RNA beruntai tunggal yang berasal dari genus Rubivirus. Virus ini juga hanya menyerang manusia yang kebanyakan berusia 3-10 tahun.  

Penyebarannya bisa melalui dua hal, yakni saluran napas dan transmisi vertikal (ditularkan dari ibu kepada janinnya).
 
Saat menginfeksi, virus akan masuk ke sel-sel tubuh dan menetap di sana. Dan suatu waktu, saat tubuh sedang dalam keadaan lemah, akan mungkin terjadi reaktivasi dari virus tadi.

Yang lebih ditakutkan, jika virus itu menyerang anak perempuan, ketika anak itu dewasa, menikah, dan hamil, dan ia tidak sadar memiliki virus rubella, secara otomatis ia akan menulari virus itu kepada si janin dan anaknya lahir dalam kondisi congenital rubella syndrome (sindrom rubella kongenital). Oleh karenanya, pencegahan dengan memberikan vaksin rubella harus dilakukan sejak dini.