KAMPAR (CAKAPLAH) - Meski lahan di sekitar Objek Wisata Ulu Kasok terbakar dan masih dilakukan pemadaman oleh regu pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Kampar, namun tak menyurutkan semangat pengunjung untuk datang. Para pengunjung tetap berusaha naik ke puncak Bukit Ulu Kasok, Kamis (19/7/2018).
Dari pantauan di lokasi, sebagian pengunjung tampak tergesa-gesa ingin segera sampai ke puncak bukit. Mereka tampak penasaran bagaimana kondisi puncak Bukit Uluk Kasok.
Sampai di atas puncak bukit, mereka langsung mengabadikan peristiwa ini dengan kamera handphonenya.
Dari lokasi juga tampak beberapa anggota Damkar dari kantor Satpol PP Pemkab Kampar masih sibuk memadamkan api. Petugas menyebutkan bahwa empat tangki air dari mobil pemadam kebakaran telah diguyur untuk melakukan pemadaman.
Api Sudah Padam
Di lokasi tampak personil TNI AD dari Koramil XIII Koto Kampar dan personil dari Polsek XIII Koto Kampar.
Danramil XIII Koto Kampar, Kapten Diding Sukardi mengatakan, saat ini api sudah mulai padam. Hanya yang tersisa api di tanggul-tanggul yang terbakar. Ia berharap masyarakat dan pengunjung bersama-sama mencegah api kembali menyala.
Bekas kawasan Ulu Kasok yang terbakar.
Seperti diberitakan, amukan si jago merah telah menghanguskan tumbuh-tumbuhan yang ada di bagian depan puncak Ulu Kasok. Luas areal yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 1 hektare.
Mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Kampar tampak sibuk berusaha memadamkan api. Mobil Damkar tiba di lokasi sekira pukul 07.00 WIB. Isak tangis dari pedagang masih terdengar di lokasi karena banyak kedai dan isi kedai mereka terbakar. Sebagian pedagang telah berhasil mengemas barang-barannya. Hampir semua pedagang meninggalkan barang dagangannya di warung di sepanjang jalan menuju Puncak Ulu Kasok dan tidak menginap di warung.
BACA: BREAKING NEWS : Kawasan Wisata Ulu Kasok Terbakar
Pengelola Ulu Kasok, Badawi Nasution (60), mengungkapkan bahwa api terlihat pertama kali sekira pukul 05.10 WIB. Saat itu ia keluar dari warung yang berada di pos masuk Ulu Kasok yang berada di pinggir jalan nasional Riau-Sumbar. Kebetulan malam itu ia menginap di warungnya.
Mereka mengaku dari mana sumber api datang. Karena kejadian masih pagi sekali. "Tak mungkin jugalah berasal dari api rokok. Belum ada yang datang pagi-pagi buta," kata Badawi.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Riau, Lingkungan, Peristiwa |