PEKANBARU (CAKAPLAH) - Banyak pihak pesimis pembangunan dua flyover di Pekanbaru akan selesai hingga akhir tahun ini namun Pemerintah Provinsi Riau tetap optimis bisa merampungkannya. Hal tersebut karena desain dua flyover yang sedang dibangun tahun ini tidak sama dengan flyover jalan Sudirman.

Menanggapi itu, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kalau proyek strategis Pemprov Riau ini progresnya masih on the track. Bahkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) progresnya cukup bagus.

Baca: Penyelesaian Pembangunan Flyover SKA - Pasar Pagi Arengka Bakal Molor?

"Untuk flyover setiap minggunya ada laporan progresnya. Insya Allah sampai hari ini progres pembangunan flyover masih berjalan dengan baik," kata gubernur Riau kepada CAKAPLAH.com, Senin (23/7/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Yunnaris tidak mempersoalkan ada pihak yang meragukan pembangunan dua flyover tersebut akan selesai diakhir tahun.

Baca: Dadang: Progres Pembangunan Dua Flyover di Pekanbaru Over Target

"Sah-sah saja kalau ada yang meragukan, tapi kondisinya kan kami yang paham. Silahkan meragukan, tapi kan semua orang tidak ada yang tahu pekerjaan grider sudah berjalan," katanya.

Untuk itu, pihaknya tetap optimis pengerjaan dua flyover akan selesai sesuai target. Apalagi setelah kunjungan ke Medan melihat proses perangkaian grider sudah 50 persen dalam pengirim ke Pekanbaru.

"Kita optimis selesai. Grider sudah 50 persen proses pengiriman ke Pekanbaru. Balok-balok dan barang cetakan, tinggal angkat dan naik bawa ke Pekanbaru," paparnya.

Yunnaris menilai, mungkin banyak yang melihat asumsinya flyover simpang SKA dan pasar pagi Arengka persis seperti flyover di jalan Sudirman. Padahal tidak, karena desain flyover lebih simple sehingga pengerjaanya lebih cepat.

"Di flyover itu hanya ada tiga tiang, tengah pinggir dua. Proses pengadaan pekerjaan sudah hampir 45 persen, 20 persen di simpang SKA dan flyover pasar pagi Arengka 25 persen," bebernya.

"Kita punya waktu lima bulan lagi, jika kemajuan 5 persen perbulan setiap flyover maka Insya Allah pembangunan akan selesai. Masalah kritikan itu menjadi motivasi dan pemacu kami untuk bekerja lebih giat lagi," pungkasnya.