Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau melakukan verifikasi faktual kepada K-Vision.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau melakukan verifikasi faktual kepada K-Vision sebagai stasiun televisi satelit berlangganan. Saat ini proses verifikasi sedang berlangsung.
Ketua KPID Riau, Falzan Surahman, kepada CAKAPLAH.com mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh K-Vision.
"Tentu ini sangat kita apresiasi. Verifikasi ini sangat perlu untuk dilakukan. Apalagi K-Vision sendiri baru akan masuk ke Pekanbaru. Jadi tahapan verifikasi ini sangat penting," ujar Falzan.
Falzan menjelaskan, sebelumnya pihak K-Vision langsung datang ke KPID meminta dilakukan verifikasi agar bisa bekerjasama dengan Lokal Operator (LO) TV Kabel.
"Langkah ini seharusnya bisa diikuti oleh TV langganan lainnya. Kesadaran dari K-Vision sangat kita apreasi. Bahkan dalam tahapannya, K-Vision jiga sangat kooperatif dan mau menyerahkan data-data yang kita minta dengan mudah," ungkapnya.
Hisam Setiawan, selaku wakil ketua KPID Riau menambahkan, sebelumnya KPID juga bahkan sudah mengundang sekitar 50 pengusaha TV Kabel dan memperkenalkan K-Vision untuk kedepannya bisa dilakukan kerjasama antara kedua belah pihak.
"Ini salah satu keuntungan dari verifikasi itu. Karena perusahaannya jelas, izinnya jelas jadi kita malah bisa memperkenalkan TV satelit tersebut kepada lokal operator Tv Kabel di Pekanbaru," ungkapnya.
Jika nanti di tengah jalan ada masalah yang menimpa K-Vision ataupun Local Operator yang bekerjasama, pihaknya juga bisa terlibat membantu memecahkan masalah tersebut. "Kita berharap hal ini bisa diikuti oleh stasiun Tv satelit lainnya," harapnya.
Sementara itu, Director K-Vision Yohanes Yudistira mengatakan, KPID Riau menjadi tempat pertama dikunjungi oleh K-Vision untuk melakukan sosialisasi dan meminta untuk melakukan verifikasi faktual.
"Jadi hanya KPID Riau lah yang pernah bertanya kepada kami tentang seluk beluk redistribusi LO kepada kami. Yang lain itu tidak ada, makanya kami pilih Riau menjadi yang pertama," ujarnya.
Ia mengatakan mulai musim ini K-Vision mendapatkan hak eksklusif untuk redistribusi Liga Champion ke Local Cable Operator (LCO) di Indonesia.
"Jadi TV Kabel itu hanya boleh menayangkan Liga Champion jika bekerjasama ataupun kontrak dengan K-Vision. Karena memang hanya K-Vision yang punya hak tersebut. Selain itu, hak eksklusif lainnya adalah siaran Zee Bioskop. Siaran film india ini hak eksklusif menyiarkannya ada pada kita. Jadi kalau sekarang ini ada yang Tv kabelnya menyiarkan Zee Bioskop maka saya pastikan itukan pasti nyolong siaran. Karena kami hadir di Pekanbaru kan baru hari ini," tegasnya.
Lanjut Yohanes, untuk kerjasama, K-Vision juga memberikan harga yang sangat murah untuk kerjasama ini.
"Jadi kita hanya mematok Rp15.000 per pelanggan untuk sebulan. Sangat murah. Jadi jika 1 LO itu punya 10.000 pelanggan, ya dikalikan saja Rp15.000 x 10.000 pelanggan. Untuk harga di LO ke pelanggan tentu urusan mereka, yang pasti kepada kami hanya Rp15.000 perpelanggan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Serba Serbi, Ekonomi |