PEKANBARU (CAKAPLAH) - Warga Pekanbaru, Rabu (15/8/2018) malam, dihebohkan dengan beredarnya layanan pesan singkat atau SMS (Short Message Service) yang berisi himbauan penolakan deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya digelar di Pekanbaru 26 Agustus mendatang.
"Menghimbau kpd slrh msy RIAU, utk MENOLAK deklarasi #2019gantipresiden di bumi lancang kuning, krn dpt MERUSAK NKRI," Isi SMS yang beredar itu.
Belum diketahui dari provider mana pesan itu dikirim oleh pengirim yang mengatasnamakan RIAU Bersatu tersebut. Sontak saja, SMS yang beredar ini mendapat tanggapan beragam dari warga.
Salah seorang warga Pekanbaru yang mendapatkan SMS tersebut, Heri kepada CAKAPLAH.com mengatakan, ia mendapatkan SMS tersebut sekitar pukul 21.30 WIB saat berada di Sukajadi.
"Saya warga Tenayan Raya, saya dapat SMS tersebut sewaktu saya sedang berada di Sukakadi, menurut saya SMS seperti ini membahayakan, karena terlalu jauh spekulasinya," cakap Heri.
Hal yang sama dikatakan Sila, salah seorang warga Pekanbaru yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di kota Pekanbaru ini mendapatkan SMS serupa.
"Kan sah-sah saja mau deklarasi ganti presiden ataupun tidak, kan hak berekspresi dari tiap-tiap warga negara, malah menurut saya SMS seperti ini yang malah nantinya akan memecah belah," cakap Sila.
Warga lain yang mendapat SMS serupa adalah Ari. "Saya kaget juga, saya baca di media online ada rencana deklarasi, tiba-tiba kaget dapat SMS beginian malam hari. Sebagai negara demokrasi kita bebas menyuarakan pendapat, termasuk deklarasi ini," tuturnya.
Menurut Ari, SMS ini banyak diterima oleh warga Pekanbaru. "Beberapa teman kampus juga ada yang menerima SMS serupa,"tukas Mahasiswa yang tinggal di kawasan Gobah ini.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat Riau akan menggelar aksi deklarasi ganti presiden pada tanggal 26 agustus mendatang.
Sekretaris panitia deklarasi, Dede Gunawan mengatakan deklarasi tersebut akan dihadiri sekitar 20 ribu masa dari berbagai elemen masyarakat.
"Pesertanya ada dari segala unsur dan komponen masyarakat, ini murni gerakan masyarakat, dan kita tidak melibatkan partai sehingga saya pastikan gerakan ini bebas dari intervensi partai," cakap Dede.
Dede menjelaskan, aksi akan berlangsung pada Ahad 26 Agustus di jalan Diponegoro Pekanbaru pukul 08.00 WIB.
"Acara ini juga, akan dihadiri oleh Presidium Gerakan 2019 Ganti Presiden tingkat pusat, seperti ustadzah Neno Warisman, Abu Djibril Fuad, John Sang Alang, dan Musisi Ahmad Dani. Kita yakin akan ramai," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, gerakan ini didasari oleh kejenuhan masyarakat atas kinerja pemerintahan sehingga menurutnya Indonesia membutuhkan pemimpin baru.
"Ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan masyarakat terhadap rezim ini, mulai dari kebutuhan sembako yang semakin tidak terjangaku, ketidakadilan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, sosial, budaya bahkan hukum," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Peristiwa, Politik |