Purwaji
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua GP Ansor Provinsi Riau, Purwaji, mengajak semua pihak untuk menahan diri jelang pemilihan presiden 2019.
"Kita sudah ada seruan agar semua pihak menahan diri. Kepada ormas Islam, masyarakat, tokoh tokoh untuk menyejukkan dir dari dinamika politik kebangsaan kita yang cenderung panas," kata Purwaji kepada CAKAPLAH.com, senin (20/8/2018).
Ia juga menyinggung #2019gantiptesiden. Menurutnya hal tersebut memang hak masyarakat untuk memilih haluan politik, akan tetapi haruslah berpegang pada rambu-rambu dan peraturan yang ada.
"Aturan itu kan dibuat agar proses Pemilu ini bisa berjalan dengan baik. Kalau kita semua mau menabrak rambu-rambu itu dan merasa kita punya hak politik, nantinya dikhawatirkan akan terjadi gesekan di masyarakat. Kubu sebelah ingin deklarasi ganti presiden, kubu sebelah ingin deklarasi tetap Jokowi. Kalau kedua kubu ini ketemu di lapangan kan nanti bisa terjadi gesekan," cakap Purwaji lagi.
Untuk itu, ia meminta agar kedua kubu meredam kekisruhan yang ada dan meminta menunggu jadwal resmi kampanye dari KPU RI.
"Lebih baik kita berdoa saja, karena bangsa dan negara kita ini sedang banyak musibah, itu lebih penting sekarang. Ansor juga akan mengadakan pengumpulan 2000 Banser untuk melakukan istigoshah untuk keselamatan bangsa. Jadi kalau ada deklarasi deklarasi tahan dulu lah, karena dikhawatirkan akan ada gesekan nantinya. Kalaupun ada deklarasi nanti saja pas masa kampanye," cakapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serba Serbi, Politik |