Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - MPW Pemuda Pancasila Riau, GP Ansor Riau, Ikatan Keluarga Nias Riau dan beberapa organisasi masyarakat lainnya mendatangai Balai Adat LAM Riau. Mereka meminta nasehat dalam menyikapi rencana aksi deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.
Kedatangan organisasi masyarakat tersebut disambut langsung Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Al Azhar, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Syahril Abu Bakar dan pengurus LAMR lainnya.
Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Syahril Abu Bakar kepada CAKAPLAH.com menyatakan pada intinya LAMR menyambut niat baik para organisasi masyarakat Riau meminta petunjuk dan arahan terkait rencana aksi deklarasi #2019GantiPresiden.
"Kita sudah mendengar langsung keberatan mereka terkait aksi deklarasi itu, dan kita sudah tampung itu. Kedatangan mereka ke LAM sudah tepat, karena LAMR ini tempat orang yang dituakan, daripada mereka menyampaikan kemana-mana," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Syahril, tuntutan tersebut nantinya akan dirundingkan di internal LAMR. Karena sejauh ini pihaknya juga belum mengetahui siapa panitia dari rencana aksi deklarasi #2019GantiPresiden di Riau.
"Sebenarnya apa yang menjadi khawatiran mereka juga sama, tidak ingin terjadi kerusuhan dan sebagainya. Dari kita LAMR tak berdiam diri menyikapi hal ini, baik itu yang akan melaksanakan akai Ganti Presiden maupun yang menolak," katanya.
Yang jelas dalam persoalan ini, sebut Syahril, sikap LAMR netral. Hal ini sama seperti yang dilakukan dengan pemilihan gubernur Riau waktu itu.
"Kita LAMR ini sifatnya netral. Kita ingin yang terbaik untuk negeri kita ini. Jangan sampai ada terjadi kericuhan, apalagi kita tinggal di negeri Melayu, kita ingin berdamai-damai, karena yang pro dan kontra semua orang Riau," tandasnya.
Ketua LPPH Pemuda Pancasila Riau, Patar Sitanggang kepada CAKAPLAH.com, Jumat (24/8/2018) mengatakan, kedatangan PP dan beberapa ormas ke LAM untuk meminta petuah bagaimana menyikapi situasi sebelum adanya rencana Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.
Pihaknya melihat dalam aksi deklarasi tersebut terjadi pro dan kontra, PP Riau meminta agar panitia deklarasi untuk bijak dan berpikir ulang untuk melaksanakan kegiatan yang pro kontra.
"Ini agar tak terjadi seperti yang di Batam dan daerah lain. Kita berharap kalau memang aksi itu arahnya mendukung calon Presiden tertentu, Pemuda Pancasila siap mengawal dan membantu kepanitiaan agar acara itu berjalan sukses," tegasnya.
"Tetapi karena rencana ini (Deklarasi 2019 Ganti Presiden) sudah berjalan dua tahun lalu, dan berpotensi membuat daerah Riau tidak kondusif nantinya, maka kami harap agar kegiatan itu tak terjadi," harapnya.
Bagaimana sikap Pemuda Pancasila jika kegiatan deklarasi tersebut benar terjadi, Patar menyatakan Pemuda Pancasila siap membantu pihak keamanan untuk menjaga Riau tetap kondusif.
"Pemuda Pancasila adalah kader bangsa dan netral dalam berpolitik. Maka apapun keputusan pemerintah dalam hal ini kepolisian, Pemuda Pancasila siap mengawal dan membantu agar Riau aman dan kondusif," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi |